Mahasiswa Asal Binjai Tewas Tragis Terseret Arus Deras Saat Mandi di Sungai Bahorok, Langkat!

By Sehat Siahaan - Monday, 13 October 2025
Mahasiswa Asal Binjai Tewas Tragis Terseret Arus Deras Saat Mandi di Sungai Bahorok, Langkat!.(Foto:Polsek Bahorok)
Mahasiswa Asal Binjai Tewas Tragis Terseret Arus Deras Saat Mandi di Sungai Bahorok, Langkat!.(Foto:Polsek Bahorok)

Langkat – Suasana wisata di aliran Sungai Bahorok, Kabupaten Langkat, mendadak mencekam pada Minggu (12/10/2025).

Seorang mahasiswa asal Kota Binjai bernama Echa M. Gofaru (24) dilaporkan tewas tenggelam setelah terseret derasnya arus di kawasan Pemandian Alam Pantai NG, Jalan Berdikari, Kelurahan Pekan Bahorok, Kecamatan Bahorok.

Peristiwa tragis tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Bahorok, AKP Tunggul, saat dikonfirmasi awak media.

“Iya bang, korban yang meninggal di Sungai Bahorok merupakan warga asal Binjai,” kata AKP Tunggul.

Menurut kesaksian Rahman Sitompul, salah satu warga sekaligus saksi di lokasi, korban datang bersama seorang teman perempuannya bernama Silwi sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca Juga:Tiga Kakak Beradik Tewas Seketika! Tragedi Mengerikan di Jalan Tarutung–Sipirok, Taput Geger!

Setibanya di lokasi, keduanya sempat makan dan minum di salah satu warung sekitar Pantai NG sebelum memutuskan untuk mandi di sungai.

“Saya sempat menanyakan apakah mereka mau mandi, dan saya sarankan pakai ban atau pelampung. Mereka bilang nanti saja,” ujar Rahman.

Sekitar pukul 13.30 WIB, suasana damai berubah panik ketika Rahman mendengar teriakan minta tolong dari arah sungai. Ia melihat dua orang tengah berusaha menyelamatkan diri dari derasnya arus. Tanpa pikir panjang, Rahman dan beberapa pengunjung lain langsung terjun ke sungai.

Mereka berhasil menyelamatkan Silwi, namun nahas, Echa M. Gofaru terseret arus deras dan tenggelam. 

Pencarian spontan dilakukan oleh pengunjung dan pengelola selama sekitar 30 menit. Akhirnya, tubuh korban ditemukan sekitar 30 meter dari titik awal tenggelam dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Korban segera dievakuasi ke UPT Puskesmas Kecamatan Bahorok, namun setelah diperiksa oleh dr. Farida Sinuhaji, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga di Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai. Keluarga menolak dilakukan autopsi dan mengikhlaskan kepergian korban sebagai musibah yang tidak dapat dihindari.

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi wisatawan agar selalu berhati-hati saat beraktivitas di area sungai, terutama di musim penghujan ketika arus bisa menjadi lebih deras dan membahayakan.[]