Divhumas Polri : Terorisme Musuh Kita Bersama

By Yos Syukur - Tuesday, 22 April 2025
Divhumas Polri Gelar FGD Dalam Rangka Kegiatan Kontra Radikal. (Dok. Ist)
Divhumas Polri Gelar FGD Dalam Rangka Kegiatan Kontra Radikal. (Dok. Ist)

Magelang. "Terorisme Musuh Kita Bersama", merupakan tema Forum Group Discussion (FGD) dalam rangka kegiatan kontra radikal yang digelar oleh Divisi Humas Polri bersama Bidhumas Polda Jawa Tengah dan Polresta Magelang.

Kegiatan yang bertujuan memperkuat sinergisitas pencegahan radikalisme dan terorisme tersebut berlangsung di Polresta Magelang, Senin, 21 April 2025. 

Kombes Pol. Erdi A. Chaniago dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan silaturahmi melalui FGD untuk memperkuat kerja sama lintas lembaga dalam menangkal penyebaran paham radikal.

Dijelaskannya, pihaknya mengunjungi berbagai wilayah untuk memperkuat kesadaran masyarakat akan bahaya radikalisme. 

"Di era digital saat ini, harus memiliki prinsip ‘saring sebelum sharing’ dalam menghadapi penyebaran paham radikal melalui media sosial," tegas Kombes Pol. Erdi.

Perkembangan teknologi, lanjut dia, telah mempercepat penyebaran ideologi radikal. Menurutnya, peran aktif seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan, termasuk pondok pesantren dan tokoh agama dengan menggunakan teknologi yang sehat dan aman. 

Kombes Pol Erdi berharap, FGD tersebut menghasilkan langkah konkret untuk mencegah terorisme, khususnya di kalangan generasi muda.

Pada kesempatan itu, Dr. H. Hanif Hanani, SH, MH, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang, medukung Polri dalam melawan radikalisme.

Ia menegaskan, menjaga dan merawat kerukunan sangat penting dalam menciptakan kehidupan bersama yang harmonis di tengah perbedaan, baik dari segi agama, politik, budaya, dan lainnya, guna mewujudkan integrasi sosial,” ujar Hanif.

Sementara itu, sebagai narasumber kegiatan, Khoirul Ikhwan, membagikan pengalamannya sebagai mantan pelaku yang pernah terlibat dalam kelompok radikal. 

Ia membeberkan bagaimana ketertarikannya pada ideologi ekstrem dan membawanya masuk dalam kelompok intoleran dan akhirnya kembali ke pangkuan NKRI.

“Selalu berpikir positif tentang keluarga, jangan meragukan kasih sayang mereka. Hati-hati dalam pertemanan di media sosial, termasuk dalam menerima dan menyebarkan informasi,” pesannya.

Khoirul mengajak peserta agar peduli terhadap perdamaian bangsa dan tidak membalas ketidakadilan dengan ketidakadilan.

“Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, dan sekte, namun semua bersatu dalam satu sistem: ideologi Pancasila, yang menjadi benteng utama dalam menangkal radikalisme,” tutupnya.

Kegiatan FGD tersebut dihadiri oleh Kombes Pol. Erdi Adrimulan Chaniago selaku Ketua Tim Divisi Humas Polri, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, beserta jajaran Polresta Magelang. Selain itu, hadir pula tokoh masyarakat, perwakilan pondok pesantren, para santri, dan organisasi kemasyarakatan di wilayah Kabupaten Magelang.[]