Mataram - Polres Mataram mengungkap tindakan seorang pria yang tidak memiliki tangan memperkosa sejumlah mahasiswa. Difabel tersebut kini telah ditetapkan tersangka sesuai bukti -bukti yang ditemukan.
Kapolres Mataram AKBP Ni Made Pudjawati mengatakan, sesuai laporan yang diterima, bahwa tersangka bernama Agus Buntung tersebut, berhasil melakukan aksinya setelah mengancam akan menyebarkan aib pribadi korban kepada keluarga dan publik.
Menurut AKBP Ni Made, tindakan tersangka pada 7 Oktober 2024, terjadi berkat bantuan seseorang. Namun AKBP Ni Made belum menjelang sosok seseorang yang dimaksud dan seperti apa perannya.
Polis sendiri telah mengumpulkan cukup bukti untuk menetapkan Agus Buntung jadi tersangka. Dasar lain adalah keterangan para korban sekaligus saksi, yakni berinisial AA, JBI.
Kemudian ada saksi perempuan yang hampir jadi korban berinisial Y dan temannya pria berinisial Y. Terakhir pria penjaga homestay berinisial IWK.
Sebelumnya, tindakan Agus Buntung sempat menjadi perhatiannya publik setelah dugaan pemerkosaan itu dilakukan. Publik bertanya -tanya dan seolah tak percaya bagaimana seorang difabel melakukan pemerkosaan.
Agus Buntung pun sempat memberikan keterangan bahwa dirinya tak mungkin melakukan pemerkosaan dengan kondisi ke dua tangan tidak ada alias puntung.
"Saya tidak mungkin melakukan kayak gitu. Karena saya sendiri masih dirawat sama orang tua saya, saya tidak bisa ngapa-ngapain, masih dibukain baju dan celana sama orang tua," kata Agus sebelum ditetapkan sebagai tersangka.
Agus pun malah menyebutkan bahwa dirinya lah yang menjadi korban. Menurutnya, perempuan yang melaporkannya mengajaknya berhubungan badan dengan tipu daya.
"Setelah di kamar (homestay), saya kaget sedikit dia membuka baju celana saya, saya diam dengan kebingungan. Terus dia membuka juga (baju dia). Terus (Agus) disuruh tidur di kasur posisi lurus gitu, udah gitu dia (korban) yang di atas saya. Posisi saya telanjang," ujar Agus.
Ia menegaskan, jika tindakan pemerkosaan dia lakukan, perempuan yang melaporkannya pasti dapat melawan dengan mudah. Cukup dengan mendorong Agus mengaku tak dapat berbuat banyak. (Sehat Siahaan)
