Dua Anaknya Dibunuh, Hertawan Harus Bayar Hutang Rp50 Juta

By Sehat Siahaan - Saturday, 15 February 2025
Hertawan Ladowo (di samping polwan) menangis saat melihat reka ulang ( foto istimewa)
Hertawan Ladowo (di samping polwan) menangis saat melihat reka ulang ( foto istimewa)

Medan - Hertawan Lawolo (31) di perhadapkan dengan kenyataan hidup pahit setelah kehilangan dua anaknya yang dibunuh oleh Rudi Sialoho (41). Ia tidak hanya harus menghadapi kesedihan yang mendalam, tetapi juga harus menanggung beban biaya rumah sakit sebesar Rp 50 juta.

Kondisi tersebut membuat Hertawan merasa sangat tertekan dan tidak tahu lagi harus bagaimana membayarnya. Ia berharap dapat mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial atau Dinas Kesehatan untuk meringankan beban biaya rumah sakit tersebut.

"Selama perawatan kemarin ada terkumpul donasi, dari total biaya operasi dan penanganan medis keseluruhan mencapai Rp 190 juta. Sebagian sudah terbayarkan, namun masih terutang Rp 50 juta," kata Hertawan.

Pengacara keluarga, Paul JJ Tambunan, juga mengharapkan bantuan dan perhatian dari pemerintah untuk membantu keluarga korban.

"Keluarga saat ini masih terkendala dengan pembiayaan rumah sakit, saya harap seperti Kemensos, Kemenkes dan Dinas-Dinas Sosial atau Dinas Kesehatan di Kota Medan dan Provinsi Sumut turun tangan untuk membantu beban keluarga korban," kata Paul.

Tragedi tersebut terjadi pada Senin, 9 Desember 2024 di Gang Dahlia, Desa Bandar Khalifah, Kecamatan Percut Sei Tuan Deli Serdang, Sumut.

Rudi Sialoho (41) menikam tiga anak Hertawan, yaitu N (7), O (4), dan D (1,5), yang merupakan kakak beradik. Dua anaknya, yaitu D dan O, meninggal dunia karena mengalami luka serius.(*)