Langkat - Untuk mewujudkan Pemasyarakatan Pasti bermanfaat, Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas III Langkat menggelar sidang dengan agenda pembahasan pengusulan pengangkatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai Tamping, di lapangan upacara, Senin (17/02/2025).
Sidang TPP dipimpin langsung Kalapas Pemuda Langkat, Raymon Andika Girsang dan Kepala Subseksi Pembinaan, Yoslan Josua Doloksaribu selaku Ketua TPP didampingi Kasubsi Kamtib, Hotler Krisman Pasaribu, Kaur Tata Usaha, Abdul Fauzi Tarigan dan anggota TPP Lapas Pemuda Langkat.
Tim Pengamat Pemasyarakatan memeriksa 104 WBP untuk menentukan siapa saja yang memenuhi syarat - syarat administrasi dan substantif sesuai Permenkumham No.9 Tahun 2019, Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Tamping pada Lapas, untuk di usulkan menjadi tamping di dalam lapas.
Dalam arahannya, Raymon Andika Girsang mengingatkan kepada seluruh WBP yang diusulkan menjadi Tamping untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lapas dan jangan terlibat di dalam memasukkan barang terlarang seperti HP maupun narkoba.
"Jika masih berani bermain dan melanggar aturan akan tindak tegas dengan sanksi sesuai Permenkumham No.8 Tahun 2024 Tentang Penyelenggaraan Keamanan Dan Ketertiban Pada Satuan Kerja Pemasyarakatan berupa register F serta siap diterbangkan ke Nusakambangan"ujar Kalapas.
“ Sidang TPP ini komitmen dalam mewujudkan Pemasyarakan Pasti Bermanfaat bagi Masyarakat sesuai motto Dirjenpas, Mashudi serta tindak lanjut 13 Akselerasi Program Menteri Imipas, yaitu pemberdayaan warga binaan untuk mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Maka seluruh WBP yang diangkat menjadi tamping khususnya Tamping kegiatan kerja Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) supaya bekerja mendukung ASTA CITA Presiden RI”ucapnya.
