Video Viral! Siswa SMA di Langkat Diduga Aniaya Teman Sekolah, Warganet Geram

By Sehat Siahaan - Saturday, 25 October 2025
Tangkapan layar video viral memperlihatkan sejumlah siswa berseragam pramuka diduga menganiaya seorang siswa lain di Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (24/10/2025). (Foto: Tangkapan Layar Facebook Bareno Syahputra/Kabarnas.id)
Tangkapan layar video viral memperlihatkan sejumlah siswa berseragam pramuka diduga menganiaya seorang siswa lain di Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (24/10/2025). (Foto: Tangkapan Layar Facebook Bareno Syahputra/Kabarnas.id)

Langkat- Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan aksi kekerasan antar pelajar di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (24/10/2025). 

Dalam video tersebut tampak sekelompok siswa berseragam pramuka memukul dan menendang seorang siswa lainnya hingga terjatuh ke parit.

Setelah korban keluar dari parit, ia kembali menjadi sasaran amukan sejumlah siswa hingga roboh di jalan.

Aksi kekerasan itu dilakukan di hadapan beberapa teman lainnya yang hanya menonton tanpa berusaha melerai.

Hingga kini belum diketahui pasti waktu dan lokasi kejadian tersebut. Namun, dalam unggahan di Facebook atas nama Bareno Syahputra, disebutkan bahwa peristiwa itu diduga terjadi di kawasan Simpang Ladang, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat.

“Viralkan yang ini ya, yang celana pramuka anak SMAN Tanjung Pura, jago UFC dia,” tulis akun tersebut dalam keterangan videonya.

Unggahan tersebut langsung menuai reaksi keras dari warganet. Banyak netizen yang geram melihat aksi kekerasan itu.

“Geram kali aku liat penyiksanya,” tulis akun Heri Syahputra.

“Beraninya keroyokan, nanti kalau ditangkap nangis minta maaf, alasannya di bawah umur. Memuakkan,” komentar Delfi Nazli.

“Ya Allah, nggak tega lihatnya. Kasihan yang di-bully, penjarakan aja itu anak-anak,” tulis akun Okta Ria.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak sekolah maupun pihak kepolisian terkait dugaan kasus penganiayaan tersebut. 

Publik berharap aparat segera menindak tegas para pelaku agar kejadian serupa tidak terulang di dunia pendidikan.[]