Pematangsiantar – Suasana penuh semangat menyelimuti Lapangan Farel Pasaribu, Sabtu pagi (16/08/2025), saat sekitar seribu peserta ambil bagian dalam ajang QRIS Run, salah satu rangkaian dari Marpesta QRIS yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar.
Acara dilepas langsung oleh Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi SH MKn, didampingi istri sekaligus Ketua TP PKK Ny. Liswati Wesly Silalahi, dan Kepala KPw BI, Ahmadi Rahman.
Start dari Lapangan Farel Pasaribu—atau yang kerap disebut Lapangan Horbo—para pelari menempuh rute sejauh 5 km, melintasi jalan-jalan utama kota: Farel Pasaribu, Melanthon Siregar, Sudirman, Toba, Cornel Simanjuntak, dan kembali ke titik awal.
Beberapa peserta yang mencapai garis akhir lebih awal disambut medali yang dikalungkan langsung oleh Wali Kota Wesly, Kepala BI Ahmadi Rahman, Wakil Wali Kota Herlina, serta unsur Forkopimda lainnya. Kapolres Pematangsiantar, AKBP Sah Udur Togi Marito Sitinjak, yang ikut berlari, juga turut menerima medali secara langsung dari Wali Kota.
Meski tak ada juara satu, dua, atau tiga, karena bersifat fun run, gelaran ini tetap berlangsung meriah. Usai lari sehat, kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan resmi Marpesta QRIS sebagai bagian dari Pekan QRIS Nasional.
Dalam sambutannya, Wesly menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif BI, khususnya KPw BI Pematangsiantar. Ia menilai QRIS bukan hanya sistem pembayaran, melainkan bagian dari transformasi besar menuju digitalisasi transaksi yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal.
“QRIS itu solusi praktis—satu kode, bisa semua aplikasi pembayaran. UMKM jadi lebih fleksibel, konsumen pun merasa aman,” ujar Wesly.
Ia menegaskan, sebagai kota jasa dan perdagangan, Pematangsiantar harus bergerak seiring kemajuan teknologi. Digitalisasi dianggapnya penting untuk mempercepat roda ekonomi, mengefisiensikan bisnis, serta mendorong inklusi keuangan.
Melalui Marpesta QRIS, Wesly berharap pelaku usaha lokal, terutama UMKM, semakin terbuka terhadap teknologi digital. Warga pun diajak membiasakan transaksi non-tunai demi keamanan dan efisiensi. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
“Ayo kita sukseskan QRIS ini bersama. Kita jadikan Pematangsiantar kota yang modern, tapi tetap ramah dan bersahabat bagi siapa pun,” ujar Wesly.
Sementara itu, Kepala KPw BI Pematangsiantar, Ahmadi Rahman, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Pekan QRIS Nasional yang digelar serentak se-Indonesia. Sekaligus menyemarakkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Marpesta QRIS sendiri berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat (15/08) hingga Minggu (17/08). Ahmadi menyebutkan, berbagai kegiatan menarik digelar, seperti Marpesta Kuliner (bazar UMKM dengan transaksi digital), Marpesta Sembako (Gerakan Pangan Murah), serta acara edukatif seperti cerdas cermat Class of Central Bank, QRIS Jelajah Indonesia yang mengangkat budaya dan pariwisata Simalungun, hingga program peduli lingkungan lewat penukaran botol plastik dengan merchandise.
“Lewat QRIS Run hari ini, kita tidak hanya berolahraga, tapi juga mengkampanyekan hidup sehat dan produktif,” jelas Ahmadi.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemko Pematangsiantar atas dukungan penuh, termasuk penggunaan Lapangan Farel Pasaribu sebagai lokasi utama acara. Apresiasi juga diberikan kepada seluruh elemen yang turut menyukseskan event ini.
Kemeriahan makin terasa dengan pembagian doorprize yang diundi langsung oleh Wali Kota dan jajaran Forkopimda. Mereka juga menyempatkan diri mengunjungi stand-stand UMKM dan bertransaksi langsung menggunakan QRIS.