Ratusan Mahasiswa Unpad Gelar Aksi Damai di Tugu Makalangan, Bacakan “Maklumat Makalangan”

By Sehat Siahaan - Thursday, 04 September 2025
Ratusan mahasiswa Universitas Padjadjaran bersama dosen, dekanat, hingga petugas kampus membacakan “Maklumat Makalangan” dalam aksi damai di Tugu Makalangan, Jatinangor, Sumedang, Kamis (4/9/2025).(Foto:Antara)
Ratusan mahasiswa Universitas Padjadjaran bersama dosen, dekanat, hingga petugas kampus membacakan “Maklumat Makalangan” dalam aksi damai di Tugu Makalangan, Jatinangor, Sumedang, Kamis (4/9/2025).(Foto:Antara)

Sumedang– Ratusan mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) menggelar aksi damai di Tugu Makalangan, Jatinangor, Sumedang, Kamis petang. 

Aksi tersebut diikuti oleh berbagai elemen sivitas akademika, mulai dari mahasiswa, dosen, dekanat, hingga petugas kebersihan. Mereka bersama-sama membacakan “Maklumat Makalangan”, sebuah pernyataan sikap terhadap kondisi bangsa saat ini.

Ketua BEM Keluarga Mahasiswa Unpad (BEM Kema Unpad), Vincent Thomas, menegaskan bahwa aksi damai ini lahir dari kegelisahan sivitas akademika terhadap persoalan demokrasi dan penegakan hukum di Indonesia.

“Ini aksi damai berupa pembacaan Maklumat Makalangan, sebagai bentuk sikap bersama sivitas akademika Unpad terhadap permasalahan bangsa,” ujar Vincent di sela aksi.

Lima Tuntutan Utama dalam Maklumat Makalangan

Dalam Maklumat Makalangan yang dibacakan secara bergantian, terdapat lima poin tuntutan utama, yaitu:

1.Menghentikan segala bentuk intimidasi dan kekerasan oleh aparat.

2.Mengusut tuntas pelanggaran HAM.

3.Memulihkan ruang demokrasi.

4.Mereformasi kebijakan publik.

5.Memperkuat tata kelola penegakan hukum.

Vincent menambahkan, aksi ini juga merupakan bentuk solidaritas terhadap mahasiswa dan masyarakat yang menjadi korban kekerasan dalam aksi protes sejak 28 Agustus 2025.

“Kami mengecam keras segala bentuk intimidasi, teror, dan represifitas. Pemerintah harus bertanggung jawab atas korban yang jatuh selama aksi berlangsung di berbagai daerah,” ucapnya tegas.

Seruan untuk Mahasiswa di Seluruh Indonesia

Selain mengajak mahasiswa Unpad, Vincent juga menyerukan agar seluruh mahasiswa di Indonesia berani menyuarakan keresahan rakyat. 

Menurutnya, perjuangan tidak selalu harus turun ke jalan. Media sosial bisa menjadi ruang alternatif untuk menyampaikan aspirasi.

“Harapannya, setelah aksi ini, seluruh sivitas akademika berani bersikap. Baik di jalan maupun di ruang digital, suara mahasiswa harus terus hidup,” katanya.

Dukungan Penuh dari Rektor Unpad

Rektor Unpad, Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, turut hadir dan memberikan dukungan atas aksi damai tersebut. Menurutnya, aksi ini mencerminkan peran kampus sebagai mimbar bebas akademik yang sehat.

“Kami mengutuk keras segala bentuk kekerasan, baik yang dilakukan aparat maupun masyarakat. Aksi ini adalah bagian dari menjaga kebebasan akademik dan peran kampus dalam mengawal demokrasi,” tutur Arief.

Ia menegaskan, suara dari Tugu Makalangan hari ini adalah cerminan kepedulian sivitas akademika terhadap masa depan bangsa.[]