Dairi, Kabarnas.id – Dalam rangka memperingati "World Cleanup Day (WCD) 2025, Pemerintah Kabupaten Dairi menggelar aksi gotong royong massal membersihkan sampah di wilayah Kota Sidikalang, Jumat (26/09/2025). Kegiatan ini melibatkan ASN dari seluruh instansi, kecamatan, kelurahan, dan sekolah, serta dipantau langsung oleh Bupati Dairi, Vickner Sinaga.
Aksi bersih-bersih ini menjadi bentuk nyata komitmen Pemkab Dairi dalam menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. World Cleanup Day sendiri merupakan gerakan global yang mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk turun tangan langsung dalam mengatasi permasalahan sampah.
"Ini adalah momentum untuk mengubah perilaku dan memulai gaya hidup yang lebih peduli lingkungan. Kita perlu mengurangi plastik sekali pakai dan mulai memilah sampah dari rumah,” ujar Bupati Dairi saat meninjau kegiatan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengumumkan program baru bertajuk "Jumat Bersih 90 Menit" yang akan digelar rutin setiap dua minggu sekali. Program ini mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk pelajar, ASN, kepala desa, guru, dan tokoh masyarakat — untuk berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan.
"Perubahan tidak mudah, tapi jika kita lakukan bersama-sama, kekuatan kita luar biasa. Kegiatan ini harus dikawal oleh para camat, lurah, hingga media. Pemerintah akan mendukung dari sisi infrastruktur seperti tambal sulam jalan dan penanaman pohon,” tegasnya.
Apel Pagi dan Semangat Bersama
Sebelum aksi gotong royong dimulai, digelar apel pagi yang dipimpin oleh Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala, di halaman Kantor Bupati. Dalam sambutannya, Wahyu menekankan pentingnya aksi kecil yang konsisten dan melibatkan banyak pihak, karena dampaknya akan sangat besar terhadap kebersihan dan kenyamanan lingkungan.
"World Cleanup Day ini bukan hanya seremonial, tapi ajakan untuk berbuat nyata demi lingkungan. Ini juga menjadi bagian dari persiapan menyambut HUT Kabupaten Dairi pada 1 Oktober mendatang,” ucap Wahyu.
Wakil Bupati juga turun langsung ke lapangan untuk menyapa dan memberi semangat kepada para petugas kebersihan dan peserta gotong royong.
Sejarah Singkat World Cleanup Day
"World Cleanup Day" pertama kali digagas oleh organisasi asal Estonia, "Let’s Do It", pada tahun 2008. Dalam waktu lima jam, lebih dari 50.000 orang terlibat dalam aksi bersih-bersih di seluruh Estonia. Gerakan ini kemudian berkembang menjadi "gerakan masyarakat global" yang melibatkan jutaan relawan di lebih dari 150 negara untuk mengatasi persoalan sampah dunia dan mendorong perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah. (sumber: Diskominfo Dairi)