Pemkab Taput Genjot Pemanfaatan Lahan Tidur untuk Ketahanan Pangan, Fokus Tanam Cabai dan Jagung

By Sehat Siahaan - Wednesday, 16 July 2025
Pemkab Taput Genjot Pemanfaatan Lahan Tidur untuk Ketahanan Pangan, Fokus Tanam Cabai dan Jagung
Pemkab Taput Genjot Pemanfaatan Lahan Tidur untuk Ketahanan Pangan, Fokus Tanam Cabai dan Jagung

 Tarutung — Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Pemkab Taput) mendorong optimalisasi lahan tidur agar produktif dan bernilai ekonomis. 

Salah satu upayanya dilakukan melalui pengujian unsur hara tanah secara langsung di lahan milik Bumdes Natumandi, Desa Parbaju Toruan, Kecamatan Tarutung, yang direncanakan untuk ditanami komoditas strategis seperti cabai merah dan jagung.

Wakil Bupati Tapanuli Utara, Dr. Deni Lumbantoruan, M.Eng., memimpin langsung peninjauan lapangan pada Rabu (16/7/2025), didampingi oleh Sekretaris Dinas Pertanian Viktor Freddy Siagian, SP, M.Si., Kabid Penyuluhan Fenry Wanvo Sidabutar, SP, serta Kepala UPTD Laboratorium dan POPT, Noven Sijabat.

"Langkah ini penting agar lahan tidak dibiarkan tidur. Kita butuh data akurat dari hasil uji tanah agar pemberian pupuk tidak asal dan ramah lingkungan," ucap Wabup Deni tegas dalam arahannya.

🔬 Uji Tanah Jadi Langkah Awal Perencanaan Pola Tanam

Kepala UPTD Laboratorium dan POPT, Noven Sijabat menjelaskan bahwa uji tanah dilakukan dengan metode Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK) dan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS).

Tujuannya adalah untuk mengetahui kandungan pH, Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), dan unsur C-Organik, yang menjadi dasar penyusunan rekomendasi pemupukan spesifik lokasi.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa:

-PUTK: P, K, dan C-Organik masih rendah; pH tanah berkisar antara 5–6.

-PUTS: Unsur P dan K sudah tinggi, tetapi N masih rendah dan pH tanah lebih asam (4–5).

Berdasarkan hasil tersebut, rekomendasi pupuk diberikan berupa:

-SP-36 untuk meningkatkan fosfor

-KCl untuk meningkatkan kalium

-Urea untuk meningkatkan nitrogen

-Dolomit untuk menetralkan keasaman tanah

-Kompos untuk memperkaya kandungan C-Organik dan memperbaiki struktur tanah

"Ini bagian dari upaya strategis agar petani tidak boros pupuk, sekaligus menjaga kelestarian tanah jangka panjang," Kata Noven menambahi.

 Kolaborasi Lintas Sektor untuk Ketahanan Pangan

Wakil Bupati juga menekankan pentingnya kerja sama antara Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Camat, hingga Pemerintah Desa dalam menindaklanjuti hasil pengujian. 

Ia menegaskan bahwa pemanfaatan lahan tidur tidak hanya sebatas mengubah jenis tanaman, tetapi juga harus direncanakan dengan pola tanam yang sesuai kondisi tanah dan kebutuhan pasar.

"Optimalisasi lahan tidur adalah prioritas, tapi harus disertai dengan koordinasi lintas sektor agar hasilnya maksimal dan berkelanjutan," tutur Wabup tegas.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Tarutung, perangkat Desa Parbaju Toruan, perwakilan Bumdes Natumandi, serta kelompok tani setempat yang berperan aktif dalam kegiatan tersebut.(Loksa Situmeang)