Pemkab Dairi Matangkan Gelaran Pesta Njuah‑Njuah 29–30 Oktober 2025

By Parlindungan - Thursday, 23 October 2025
Disparbudpora Dairi bersama perwakilan OPD  menggelar rapat bersama untuk mematangkan Pesta Njuah-Njuah (foto; Diskominfo Dairi)
Disparbudpora Dairi bersama perwakilan OPD menggelar rapat bersama untuk mematangkan Pesta Njuah-Njuah (foto; Diskominfo Dairi)

Dairi, Kabarnas.id — Menjelang pelaksanaan Pesta Njuah-Njuah yang akan berlangsung pada tanggal 29–30 Oktober 2025, Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Dairi (Disparbudpora) menggelar rapat koordinasi dengan seluruh perwakilan OPD dan camat, Kamis (23/10/2025) di ruang rapat bupati.

Dipimpin oleh Kepala Disparbudpora, Rahmat Syah Munthe, rapat menegaskan bahwa gelaran budaya tersebut tetap diselenggarakan namun dengan format yang sedikit berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pelaksanaan kali ini diputuskan tidak digabung dengan peringatan hari jadi Kabupaten Dairi. Diskusi dengan tokoh adat yang dilakukan pada 5 Oktober 2024 dan 15 September 2025 menghasilkan kesepakatan tersebut.

Tema besar acara yaitu "Sada Kata Dok Perteddung, Ulang Berkessen Tanduk” yang mengusung semangat memperkuat persatuan, kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial antar elemen masyarakat di Kabupaten Dairi.

Menurut Diskominfo Dairi, dalam rapat ini, Rahmat menyampaikan beberapa poin utama kegiatan: antara lain pawai budaya yang akan memulai rute dari halaman Kantor Bupati menuju Gedung Nasional Djauli Manik, serta pawai siluah yang melibatkan OPD dan kecamatan sesuai dengan komoditas unggulan masing-masing.

Lebih lanjut, agenda juga mencakup perlombaan tradisional dan berbagai rangkaian kegiatan rakyat untuk menyemarakkan acara. Dia mengajak seluruh pihak termasuk masyarakat untuk mendukung dan ikut ambil bagian dalam event ini. Evaluasi dan sasaran perlu dipastikan agar pelaksanaan berjalan tertib dan lancar. Harapannya, tahun depan pesta ini dapat ditetapkan sebagai agenda kalender tetap sehingga waktu pelaksanaan tidak berubah-ubah lagi.