Dairi- Pemerintah Kabupaten Dairi resmi menjalin kerja sama dengan Yayasan Mercy Corps Indonesia (YMCI) melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk pelaksanaan program ROOTS (Resilience-Oriented Solutions for Thriving Smallholders), Kamis (11/9/2025) di ruang rapat Bupati Dairi.
MoU ini menjadi langkah awal dalam upaya meningkatkan ketangguhan masyarakat, khususnya petani kopi, terhadap risiko bencana serta memperkuat ketahanan ekonomi lokal berbasis pertanian berkelanjutan.
"Kami menyambut baik semua program yang membawa dampak positif untuk Dairi. Selama itu bermanfaat bagi masyarakat, kami akan selalu terbuka. Program ini sangat strategis karena menyasar pengurangan risiko bencana dan peningkatan kesiapsiagaan, khususnya bagi petani kopi,” ujar Bupati Dairi, Ir. Vickner Sinaga, didampingi Wakil Bupati Wahyu Daniel Sagala.
Dalam kesempatan tersebut, Executive Director Mercy Corps Indonesia, Ade Soekadis, menyampaikan bahwa pihaknya sangat antusias bisa berkolaborasi dengan Pemkab Dairi. Menurutnya, program **ROOTS** memiliki dua fokus utama yang saling mendukung.
Pertama, meningkatkan **kesiapsiagaan terhadap bencana** melalui:
* Keterlibatan aktif kelompok masyarakat yang inklusif
* Promosi praktik pengurangan risiko bencana
* Penguatan aset dan kapasitas komunitas
* Perubahan perilaku dalam menghadapi dan merespons bencana
Kedua, memperkuat kemitraan strategis antara pemerintah daerah dan sektor swasta dalam menciptakan lingkungan pendukung bagi para petani kopi agar tetap tangguh dalam menghadapi bencana, baik sebelum, saat, maupun pasca-kejadian.
"Program ini dirancang untuk meningkatkan resiliensi masyarakat Dairi, terutama petani kopi yang sangat terdampak perubahan iklim dan potensi bencana,” ucap Ade Soekadis.
Program ROOTS di Dairi akan menyasar 1.000 petani kopi yang memiliki lahan kurang dari dua hektar. Menariknya, 60% dari peserta program adalah perempuan, sementara 40% sisanya laki-laki. Program ini ditujukan bagi petani yang menggantungkan penghasilan utama atau kedua dari komoditas kopi.
"Keterlibatan perempuan dalam program ini menjadi salah satu kekuatan. Kami percaya, pemberdayaan perempuan petani turut mempercepat ketahanan keluarga dan komunitas,” tuturnya.
Kerja sama antara Pemkab Dairi dan Mercy Corps Indonesia ini diharapkan dapat mendorong pembangunan pertanian yang lebih adaptif dan tangguh terhadap bencana, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi berbasis masyarakat. (sumbr: Diskominfo Dairi)