Panen Perdana Kentang di Desa Sitinjo: Kolaborasi TNI, BUMDes, dan Warga Dorong Kemandirian Pertanian

By Parlindungan - Monday, 20 October 2025
Panen kentang perdana inisiasi BUMDes Sada Ukur (foto; Pendim 0206/Dairi)
Panen kentang perdana inisiasi BUMDes Sada Ukur (foto; Pendim 0206/Dairi)

Dairi, Kabarnas.id – Suasana penuh semangat menyelimuti Dusun V, Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Senin (20/10/2025), saat dilangsungkannya panen perdana kentang yang diinisiasi oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sada Ukur. Lahan seluas 18 rantai yang ditanami komoditas kentang tersebut menjadi simbol keberhasilan kerja sama lintas sektor dalam mewujudkan kemandirian dan kemajuan desa.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Babinsa Koramil 02/Sidikalang, Kodim 0206/Dairi, Serda G. Sianipar, yang secara aktif memberikan dukungan dan motivasi kepada para petani. Kehadirannya bukan sekadar menjalankan tugas pengamanan wilayah, melainkan menjadi bagian dari upaya nyata TNI dalam mendampingi masyarakat mengembangkan potensi lokal.

Panen ini menjadi momentum penting bagi warga Desa Sitinjo. Selain menjadi bukti kesungguhan masyarakat dalam mengelola sumber daya desa, kegiatan ini juga menunjukkan bagaimana sinergi antara TNI, pemerintah desa, dan warga dapat menjadi kekuatan besar dalam mendorong kedaulatan pangan dan pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian.

"Ini adalah hasil kerja sama yang luar biasa. Semangat gotong royong yang dibangun warga bersama BUMDes dan didampingi oleh TNI sangat membanggakan. Ini bukan sekadar panen kentang, tetapi panen harapan dan masa depan yang lebih cerah bagi desa,” ucap salah satu tokoh masyarakat setempat.

Menurut keterangan tertulis Pendim 0206/ Dairi, komoditas kentang dipilih sebagai salah satu unggulan karena memiliki nilai jual yang cukup tinggi dan potensi pasar yang luas, baik di tingkat lokal maupun regional. BUMDes Sada Ukur, yang menjadi motor penggerak kegiatan pertanian ini, telah membuktikan bahwa pengelolaan desa yang profesional dan partisipatif mampu menghasilkan dampak langsung bagi kesejahteraan warga.

Serda G. Sianipar menuturkan bahwa peran TNI melalui Babinsa tidak hanya sebatas menjaga keamanan, namun juga hadir untuk membangun semangat masyarakat desa dalam berbagai bidang, termasuk pertanian.

“TNI hadir untuk rakyat. Kami mendukung penuh kegiatan yang bertujuan meningkatkan ekonomi desa. Semoga panen ini menjadi awal dari keberhasilan-keberhasilan berikutnya,” ujarnya.

Program pertanian kentang ini juga menjadi bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan daerah, yang sejalan dengan program pemerintah dalam memperkuat ekonomi desa melalui pemanfaatan lahan produktif dan pemberdayaan BUMDes.

Kepala Desa Sitinjo, yang juga hadir dalam panen tersebut, mengapresiasi keterlibatan semua pihak dan berharap kolaborasi ini bisa terus ditingkatkan ke depannya.

“Kami sangat bangga. Ini baru awal. Kami akan terus dorong inovasi dan kerja sama agar Sitinjo menjadi desa yang mandiri secara ekonomi dan menjadi contoh bagi desa lain,” tuturnya.

Panen perdana ini menjadi catatan penting dalam perjalanan pembangunan desa, bahwa dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari semua elemen, desa dapat menjadi pusat kekuatan ekonomi rakyat. Ke depan, BUMDes Sada Ukur berencana memperluas areal tanam dan mengembangkan sektor agribisnis lainnya, sehingga dampak positif dari kegiatan ini bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat.