GOWA – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, hadir sebagai pembicara utama pada kegiatan Jambore Kepala Desa (Kades) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan tersebut digelar di Markas Komando Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) XIV/Hasanuddin, Kabupaten Gowa, Minggu (14/12/2025).
Jambore Kepala Desa ini berlangsung selama tiga hari, mulai 12 hingga 14 Desember 2025. Kegiatan tersebut menjadi ajang pembekalan, konsolidasi, serta penguatan kapasitas kepemimpinan para kepala desa se-Sulawesi Selatan dalam mendorong terwujudnya desa yang tangguh, inovatif, dan memiliki daya saing tinggi.
Dalam pemaparannya, Menteri Pertahanan menegaskan bahwa kepala desa memegang peran yang sangat strategis sebagai ujung tombak penyelenggaraan pemerintahan di tingkat paling bawah. Menurutnya, keberhasilan pembangunan nasional tidak terlepas dari keberhasilan pembangunan desa yang dipimpin oleh kepala desa yang visioner dan berintegritas.
“Kepala desa adalah garda terdepan pemerintahan. Mereka yang paling dekat dengan masyarakat dan paling memahami kebutuhan riil warga desa,” ujar Menhan Sjafrie di hadapan ratusan peserta jambore.
Ia menekankan bahwa seorang kepala desa harus memiliki kepemimpinan yang kuat, kemampuan manajerial yang baik, serta kepekaan sosial yang tinggi. Selain itu, kepala desa dituntut untuk selalu mengedepankan pelayanan publik yang adil, transparan, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
Lebih lanjut, Menhan juga menyoroti pentingnya loyalitas terhadap nilai-nilai kebangsaan, khususnya Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Menurutnya, pemahaman dan pengamalan ideologi negara menjadi fondasi utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, terutama di tengah dinamika sosial yang terus berkembang.

“Kesetiaan kepada Pancasila dan UUD 1945 harus tercermin dalam setiap kebijakan dan langkah kepala desa. Dari desa, kita menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucapnya tegas.
Sjafrie Sjamsoeddin juga mengingatkan bahwa pengabdian sebagai kepala desa bukan sekadar jabatan administratif, melainkan amanah yang menuntut integritas, kejujuran, dan tanggung jawab moral. Ia mendorong para kepala desa untuk terus memperkuat kerja sama dengan seluruh unsur aparatur negara, termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah, demi menciptakan stabilitas keamanan dan percepatan pembangunan desa.
Selain itu, Menhan mengajak para kepala desa untuk adaptif terhadap perubahan zaman, memanfaatkan teknologi, serta mendorong inovasi berbasis potensi lokal agar desa mampu berkembang dan mandiri secara ekonomi.
Kegiatan Jambore Kepala Desa Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi antar kepala desa, meningkatkan wawasan kebangsaan, serta memperkuat komitmen bersama dalam membangun desa sebagai pilar utama pembangunan nasional.
Melalui jambore ini, pemerintah berharap para kepala desa mampu menjadi pemimpin yang tangguh, berkarakter, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat, sekaligus menjadi benteng pertahanan nilai-nilai kebangsaan di wilayah pedesaan.




