Tarutung - Wakil Bupati Tapanuli Utara,Deni P. Lumbantoruan bersama istri tercinta yang juga Ketua II TP PKK Taput Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga, Ny. Lisa Deni Lumbantoruan Br. Malau, menghadiri perayaan HUT ke-11 Dame Ulos di Sopo Partungkoan, Tarutung, Minggu (4/5/2025).
Peringatan ini menjadi momen penuh syukur atas peran Dame Ulos selama lebih dari satu dekade dalam melestarikan kain warisan Batak serta menggerakkan roda ekonomi rakyat lewat kerajinan tenun ulos.
Turut hadir dalam acara ini keluarga besar Dame Ulos, para mitra kerja, hingga jajaran pengurus Dekranasda Tapanuli Utara.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati mengungkapkan apresiasi setinggi-tingginya terhadap kontribusi Dame Ulos, terutama dalam memperkuat sektor UMKM berbasis budaya lokal.
"Ulos bukan sekadar kain, tapi cerminan jiwa dan filosofi masyarakat Batak. Setiap helainya sarat makna dan hadir dalam berbagai fase kehidupan, dari suka hingga duka," ujar Deni penuh makna.
Deni menyebut, berdasarkan data 2024, tercatat sekitar 6.212 penenun ulos tersebar di berbagai kecamatan di Taput—seperti Tarutung, Siatas Barita, Sipoholon, Adiankoting, dan Muara yang dikenal sebagai sentra ulos terbesar di daerah itu.
Sementara di wilayah lain seperti Siborongborong, Pangaribuan, Sipahutar, hingga Pahae Julu, geliat tenun ulos juga tak kalah menggeliat.
Ia juga menyoroti peran penting Ibu Reny Katrina Manurung yang dinilai konsisten dalam memberdayakan penenun serta memperkuat daya saing produk ulos Taput.
"Kiprah Ibu Reny sangat strategis. Beliau menjadi jembatan agar ulos kita tak hanya dikenal di kampung sendiri, tapi juga bisa bersaing di panggung nasional bahkan global. Ini selaras dengan misi Pemkab Taput dalam membangun ekonomi rakyat yang inklusif dan tangguh,” ucapnya.
Wabup pun berharap kolaborasi antara pemerintah, pelaku UMKM, dan generasi muda terus ditingkatkan agar tenun ulos semakin mendunia.
Acara ditutup dengan pemotongan kue ulang tahun sebagai bentuk rasa syukur dan semangat kebersamaan.
Seluruh tamu undangan, termasuk para pelaku UMKM, pengrajin ulos, dan pejabat daerah, ikut berfoto bersama sebagai kenang-kenangan. (Loksa Situmeang)