Medan, Kabarnas.id - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Medan, Ny. Airin Rico Waas, mengajak para pengrajin tenun songket Melayu untuk terus bergerak maju dengan memanfaatkan pewarna alami yang ramah lingkungan.
“Warna alam bukan hanya mempercantik wastra Nusantara, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memperkuat ekonomi kreatif lokal,” ujar Airin saat membuka kegiatan “Pembinaan Wastra Warna Alam Tenun Songket Melayu”, kolaborasi antara PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan Perkumpulan Warna Alam Indonesia (WARLAMI) di Balairung Istana Maimun, Selasa (4/11/2025).
Acara tersebut juga dihadiri oleh Sultan Aria Lamanjiji Perkasa Alam Syah XIV (Sultan Deli XIV), Ketua DWP Kota Medan Ny. Ismiralda Wiriya Alrahman, sejumlah pimpinan perangkat daerah, EVP Corporate Communication & Social Responsibility (CCSR) BCA – Hera F. Haryn, serta Ketua WARLAMI Myra Widiono.
Menurut Diskominfo Medan, Airin menekankan bahwa kegiatan ini tidak sekadar melestarikan warisan budaya, melainkan juga membuka peluang ekonomi, khususnya bagi perempuan pengrajin. Lewat pelatihan ini, para penenun diharapkan mampu menghasilkan produk tenun songket yang indah, unik, dan memiliki nilai jual tinggi.

“Tenun songket Melayu adalah bagian integral dari identitas Kota Medan dan masyarakat Sumatera Utara. Tiap motif dan helainya mencerminkan nilai filosofis, estetika, dan kearifan budaya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Airin menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Medan melalui Dekranasda berkomitmen untuk melindungi dan mengembangkan wastra Nusantara termasuk songket Melayu agar semakin kompetitif dan bernilai ekonomi tinggi.




