Menyongsong Kemandirian Ekonomi: Rapat Koordinasi Dekranasda Tapanuli Utara 2025 Dorong Inovasi UMKM dan Pertanian Milenial

By Sehat Siahaan - Tuesday, 06 May 2025
Bupati Taput, JTP Hutabarat saat memimpin rapat Koordinasi Prigram Kerja Tahun 2025.(Foto:Loksa Situmeang/Kabarnas.com)
Bupati Taput, JTP Hutabarat saat memimpin rapat Koordinasi Prigram Kerja Tahun 2025.(Foto:Loksa Situmeang/Kabarnas.com)

Tarutung-Bupati Tapanuli Utara, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si., M.Si., bersama Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tapanuli Utara, Ny. Neny Angelina JTP Hutabarat Br. Purba, memimpin Rapat Koordinasi Program Kerja Tahun 2025 yang dilangsungkan di Rumah BUMN Tarutung, pada Senin, (6 /5/ 2025).

Rapat ini turut dihadiri sejumlah kepala dinas, antara lain Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Gibson Siregar; Kepala Dinas Pertanian Sey Pasaribu; Kepala Dinas Ketahanan Pangan Longgos Pandiangan; Kepala Dinas Ketenagakerjaan Josua Hutabarat; Kepala Dinas Perpustakaan Agus Sinaga; serta Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdakab Tapanuli Utara, Tutur Simanjuntak.

Tak ketinggalan, pertemuan ini juga melibatkan pelaku UMKM, petani milenial, dan duta pertanian dari berbagai kecamatan.

Dalam sambutannya, Ketua Dekranasda menyampaikan bahwa rapat ini bertujuan menjadi wadah pertemuan antara pelaku muda di bidang UMKM dan pertanian dengan pemerintah daerah.

Tujuannya adalah membangun komunikasi langsung yang memperkuat kolaborasi program kerja.

Ia berharap forum ini melahirkan gagasan-gagasan kreatif yang sejalan dengan visi pembangunan daerah.

Sementara itu, Bupati menegaskan bahwa kegiatan ini harus melampaui sekadar seremoni. 

Ia menekankan pentingnya langkah nyata dalam tiga fokus utama:

  1. Peningkatan kapasitas pelaku UMKM, khususnya dalam hal digitalisasi, termasuk pemanfaatan media sosial dan platform digital sebagai sarana pemasaran.

  2. Pembangunan rumah produksi terpadu, yang akan menjadi pusat kegiatan produksi UMKM, dan hasilnya akan dipamerkan di Galeri UMKM Kabupaten.

  3. Hilirisasi produk pertanian, agar hasil pertanian lokal memiliki nilai tambah dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

Bupati berharap rapat ini menjadi tonggak perubahan cara pandang dan pola kerja pelaku UMKM serta pertanian milenial.

Ia mendorong mereka untuk tidak hanya berperan sebagai produsen, melainkan menjadi pelaku ekonomi yang mandiri dan inovatif, yang pada akhirnya berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Rapat ini menjadi momentum awal penguatan kolaborasi lintas sektor, guna mengoptimalkan potensi lokal Tapanuli Utara menuju kemandirian ekonomi berbasis kerajinan, pangan lokal, dan inovasi digital.(Loksa Situmeang)