53 Sekolah di Dairi Resmikan Komitmen Jadi Sekolah Adiwiyata, Dorong Budaya Pengelolaan Sampah

By Parlindungan - Friday, 07 November 2025
Sosialisasi Program Adiwiyata Tahun 2025 yang dilaksanakan di Hotel Beristra, Sitinjo (foto; Diskominfo Dairi)
Sosialisasi Program Adiwiyata Tahun 2025 yang dilaksanakan di Hotel Beristra, Sitinjo (foto; Diskominfo Dairi)

Dairi, Kabarnas.id – Pemerintah Kabupaten Dairi, melalui Dinas Lingkungan Hidup, terus memperkuat peran pendidikan dalam mengubah budaya pengelolaan sampah dan menjaga lingkungan hidup. Sebanyak 53 sekolah terdiri dari 28 SD dan 25 SMP secara resmi menyatakan komitmen menjadi Sekolah Adiwiyata. Kegiatan bertema “Hentikan Polusi Plastik” ini digelar dalam rangkaian Sosialisasi Program Adiwiyata Tahun 2025 yang dilaksanakan di Hotel Beristra, Sitinjo, Jumat (7/11/2025).

Acara dihadiri oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Rikson Panggabean, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan, Viddon Rajagukguk, serta para guru dan tenaga kependidikan. Narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup & Kehutanan Provinsi Sumatera Utara dan Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi juga hadir untuk memperkuat pemahaman sekolah‑sekolah tentang implementasi dan tujuan Adiwiyata.

Melalui sambutan dari Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Anggara Sinurat, ditegaskan bahwa Program Adiwiyata harus menjadi bagian dari transformasi budaya  bukan sekadar kegiatan seremonial. 

Anggara menekankan bahwa guru dan seluruh warga sekolah mempunyai posisi strategis dalam membentuk karakter generasi muda yang peduli terhadap lingkungan. Ia juga mengingatkan bahwa penanganan sampah harus bersifat komprehensif dan melibatkan seluruh pihak, termasuk dunia pendidikan.

"Melalui pendidikan di segala jenjang, kita harapkan muncul simpul‑simpul perubahan budaya pengelolaan sampah. Jika sekolah‑sekolah yang hadir di sini bisa mulai, maka sekolah lain pun akan mengikuti dan tentu saja kabupaten kita akan semakin dekat dengan status bebas sampah. Jika kita tidak mulai sekarang, maka perjuangan kita akan semakin berat,” ujarnya.

"Harapan saya dengan kegiatan ini, kita semakin sadar dan serius memperhatikan, bekerja sama untuk memecahkan permasalahan lingkungan serta mencegah munculnya persoalan baru,” ucapnya.

Sebagai informasi, Program Adiwiyata adalah upaya untuk mewujudkan sekolah yang memiliki budaya lingkungan hidup sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Program Adiwiyata. (sumber; Diskominfo Dairi)