Jawa Timur-Sosok TikTokers Riezky Kabah tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah menyatakan bahwa semua guru terlibat dalam praktik korupsi. Dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok-nya (@riezky.kabah), Riezky yang akrab disapa Iky menyebut bahwa guru adalah "penjahat terkejam di dunia pendidikan" dan tidak pantas dihormati.
Pernyataan tersebut langsung menuai kecaman, terutama setelah seorang guru bernama Heru memberikan tanggapan, yang kemudian dibalas dengan ejekan oleh Iky.
Dalam videonya, Iky merujuk pada sebuah pernyataan yang diklaim berasal dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang menyebutkan bahwa banyak guru terlibat dalam praktik pungutan liar. Berdasarkan hal itu, Iky menuding bahwa guru melakukan korupsi dengan meminta dana yang tidak seharusnya, seperti uang gedung atau sumbangan sekolah. Menurutnya, sekolah negeri seharusnya tidak memungut biaya apa pun, karena itu merupakan tanggung jawab pemerintah.
Baca Juga :Bu Guru Salsa: Dari Kreativitas di Kelas hingga Video Syur jadi Sorotan
Tak hanya itu, Iky juga menyoroti gaya hidup beberapa guru yang dianggapnya tidak sesuai dengan gaji mereka. Ia mempertanyakan bagaimana sejumlah guru bisa bepergian ke luar negeri atau merenovasi rumah, meskipun gaji mereka dianggap terbatas. Tanpa bukti yang jelas, Iky menuduh semua guru sebagai koruptor, bahkan menyebut mereka pemalak dan pemeras.
Pernyataan Iky langsung mendapat kritik keras dari seorang guru bernama Heru, yang merasa bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan dapat merusak citra profesi guru. Heru menjelaskan bahwa banyak guru yang bisa bepergian ke luar negeri atau merenovasi rumah karena mengambil pinjaman dari bank, bukan karena hasil korupsi.
Namun, bukannya meminta maaf, Iky justru membalas dengan ejekan, menyebut bahwa Heru "ketar-ketir" setelah videonya viral. Meskipun sempat mengubah pernyataannya dalam caption menyatakan bahwa "rata-rata" guru terlibat korupsi, bukan "semua"—hal ini tetap menuai reaksi keras dari berbagai pihak.
Kontroversi ini terus bergulir di media sosial, dengan banyak netizen yang terbagi menjadi dua kubu. Sebagian mendukung pernyataan Iky, menganggapnya sebagai bentuk kritik terhadap sistem pendidikan, sementara yang lain membela profesi guru dan mengecam tuduhan tanpa dasar tersebut.
Perdebatan ini pun semakin memanas, memicu diskusi luas mengenai transparansi keuangan di dunia pendidikan serta perlindungan terhadap profesi guru dari tuduhan yang tidak berdasar.(Tribun)