Sosialisasi Program MBG di Cianjur: Langkah Nyata Wujudkan Generasi Sehat

By Sehat Siahaan - Saturday, 22 February 2025
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama Badan Gizi Nasional (BGN) mengadakan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Cianjur
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama Badan Gizi Nasional (BGN) mengadakan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Cianjur

Cianjur – Dalam rangka meningkatkan status gizi masyarakat dan menurunkan angka stunting, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama Badan Gizi Nasional (BGN) mengadakan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Cianjur pada Rabu, 19 Februari 2025. Program ini, yang telah dimulai sejak 6 Januari 2025, bertujuan untuk menjangkau wilayah-wilayah di Indonesia secara bertahap.

Acara tersebut mendapat respons positif dari masyarakat dengan lebih dari 300 peserta yang hadir. Program ini diharapkan dapat memberikan solusi dalam meningkatkan kualitas gizi dan membentuk generasi yang sehat dan unggul di masa depan.

Peran Program MBG dalam Pengembangan SDM

Anggota Komisi IX DPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa, yang turut hadir dalam acara tersebut, menegaskan bahwa pemenuhan gizi yang baik menjadi fondasi utama dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menjadikan isu ini sebagai salah satu prioritas utama dalam mewujudkan visi Indonesia yang maju, mandiri, dan berkeadilan.

“Pembangunan SDM yang unggul adalah kunci untuk kemajuan bangsa. Dengan adanya program Makan Bergizi Gratis, pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa kebutuhan gizi masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan, dapat terpenuhi dengan baik,” ujar Neng Eem.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa program ini tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas nutrisi, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan, dengan melibatkan petani, peternak, dan nelayan lokal sebagai pemasok bahan pangan.

Standar Gizi yang Tepat untuk Masa Depan

Program MBG dirancang dengan standar gizi yang ketat, memastikan setiap hidangan yang disediakan mengandung komponen penting seperti protein, vitamin, mineral, dan energi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan optimal anak-anak.

“Program ini sejalan dengan visi Indonesia 2045, yang bertujuan untuk membangun generasi emas yang sehat dan siap bersaing di tingkat global,” tambahnya.

Dengan proyeksi demografi yang menunjukkan bahwa Indonesia akan memiliki populasi muda yang besar pada 2045, penting untuk menyiapkan generasi cerdas dan produktif dengan memastikan mereka mendapatkan asupan gizi yang memadai sejak usia dini.

Menangani Tantangan Gizi Buruk dan Stunting

Meskipun angka stunting di Indonesia sudah mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 masih mencatat prevalensi stunting di angka 21,6%. Pemerintah menargetkan penurunan angka tersebut menjadi 14% pada 2024.

Selain itu, masalah gizi buruk masih menjadi tantangan, dengan sekitar 3,8% anak balita di Indonesia mengalami kondisi ini. Jika tidak segera ditangani, dampaknya bisa berlanjut ke berbagai aspek kehidupan anak, seperti pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, dan kemampuan belajar.

“Kondisi ini memerlukan langkah terobosan agar pemenuhan gizi yang merata dapat tercapai, terutama bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” tegas Neng Eem.

Sinergi dan Keberlanjutan Program MBG

Untuk memastikan keberhasilan program ini, pemerintah telah merancang strategi komprehensif, termasuk distribusi makanan bergizi di sekolah-sekolah tingkat dasar dan menengah. Dalam pelaksanaannya, pemerintah juga bekerja sama dengan penyedia makanan lokal untuk memastikan ketersediaan pangan yang memenuhi standar kesehatan.

Program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi anak-anak, tetapi juga turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melibatkan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan dalam rantai pasok pangan.

“Program Makan Bergizi Gratis bukan hanya sebuah langkah konkret untuk meningkatkan kualitas SDM, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun bangsa yang lebih kuat dan sejahtera,” tutup Neng Eem.

Dengan dukungan yang tepat dan implementasi yang baik, Program MBG diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam menciptakan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan global. (Charles)