Program Makan Bergizi Gratis di Kediri: Solusi Atasi Stunting dan Perekonomian Lokal

By Sehat Siahaan - Sunday, 16 March 2025
DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Kediri-Dalam upaya meningkatkan kualitas gizi masyarakat, DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Sabtu, 15 Maret 2025.

Program ini merupakan inisiatif pemerintah yang telah diluncurkan pada 6 Januari 2025 dan secara bertahap akan menjangkau berbagai wilayah Indonesia.

Sosialisasi berlangsung di Rumah Antox Prapungka Jaya, Banyakan, diikuti oleh lebih dari 300 peserta dari kalangan masyarakat setempat. Acara ini menjadi langkah strategis untuk mengenalkan manfaat serta mekanisme program MBG kepada masyarakat.

Berdasarkan data Riskesdas 2024, prevalensi stunting di Indonesia masih berada di angka 21,6%. Dengan hadirnya MBG, pemerintah berharap angka ini dapat ditekan secara signifikan, seiring dengan peningkatan kualitas gizi anak-anak dan kelompok rentan lainnya.

Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan bahwa BGN memiliki tugas besar dalam mengelola program ini dengan target penerima manfaat mencapai 82,9 juta orang.

Program ini merupakan bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui pemenuhan gizi yang optimal.

“BGN tidak hanya memastikan distribusi makanan bergizi gratis sampai ke tangan penerima manfaat, tetapi juga bertanggung jawab dalam edukasi dan peningkatan pengetahuan gizi bagi masyarakat,” ujar Nurhadi.

Perwakilan BGN, Wahyudi Indrayana, menekankan bahwa MBG tidak hanya bertujuan mengatasi permasalahan gizi, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian lokal. Program ini melibatkan mitra kerja lokal untuk menyediakan bahan makanan bergizi, sehingga roda perekonomian masyarakat ikut bergerak.

Selain itu, Wahyudi mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap oknum yang mengatasnamakan BGN dalam pembangunan Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG). Ia menegaskan bahwa seluruh proses kemitraan dalam MBG harus melalui website resmi BGN tanpa pungutan biaya.

Dalam kesempatan yang sama, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Kediri, Ika Tjandra Kusuma, memberikan edukasi terkait konsep “Makan Bergizi Gratis”. Ia menjelaskan bahwa konsep “Isi Piringku” kini menggantikan slogan lama “4 Sehat 5 Sempurna” untuk menyesuaikan dengan kebutuhan gizi yang lebih seimbang.

“Saat ini, 60% remaja Indonesia belum memahami konsep gizi seimbang. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membiasakan anak-anak mengonsumsi buah, sayur, serta cukup air putih setiap hari,” jelas Ika.

Program MBG akan berjalan optimal jika ada kolaborasi antara pemerintah, instansi terkait, dan masyarakat. Dengan edukasi yang berkelanjutan dan pengawasan ketat, diharapkan program ini tidak hanya menekan angka stunting, tetapi juga menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif menuju Indonesia Emas 2045.(Charles)