Membangun Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas 2045 Lewat Program Makan Bergizi Gratis di Cilandak

By Sehat Siahaan - Thursday, 24 April 2025
Dalam upaya mendukung visi Indonesia Emas 2045, pemerintah meluncurkan program strategis nasional bertajuk Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam upaya mendukung visi Indonesia Emas 2045, pemerintah meluncurkan program strategis nasional bertajuk Makan Bergizi Gratis (MBG).

Jakarta Selatan – Dalam upaya mendukung visi Indonesia Emas 2045, pemerintah meluncurkan program strategis nasional bertajuk Makan Bergizi Gratis (MBG).

Inisiatif ini diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan gizi yang optimal.

Kegiatan sosialisasi MBG digelar di GOR Cilandak, Jakarta Selatan, pada Rabu, (23/4/ 2025), pukul 15.30 WIB. 

Mengusung tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia”, acara ini dihadiri sekitar 300 peserta.

Turut hadir dalam acara tersebut Anggota Komisi IX DPR RI Surya Utama (yang dikenal sebagai Uya Kuya), Anggota DPRD DKI Jakarta Astrid Margaretha, serta Tenaga Ahli dari Badan Gizi Nasional, Beny Sudarmaji.

Dalam sambutannya, Surya Utama menyampaikan bahwa program MBG memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia demi menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Program Makan Bergizi Gratis ini ditujukan untuk meningkatkan asupan nutrisi anak-anak, menekan angka stunting, dan menjamin setiap anak memperoleh makanan bergizi, dilaksanakan setiap hari Senin hingga Jumat,” ujar Surya.

Ia menambahkan bahwa program MBG turut menggandeng masyarakat sebagai mitra penyedia dapur dan bahan makanan, sekaligus memberdayakan UMKM lokal, sehingga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah.

“Melalui program ini, pemerintah tidak hanya fokus pada perbaikan status gizi, tetapi juga pada pemerataan pembangunan di seluruh penjuru Indonesia,” imbuhnya.

Surya juga mengungkapkan harapannya agar dalam waktu dekat dapur MBG (SPPG) dapat segera diresmikan di wilayah Jakarta Selatan.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung pelaksanaan program perdana ini agar berjalan lancar dan efektif dalam mengurangi prevalensi stunting.

Sementara itu, Beny Sudarmaji dari Badan Gizi Nasional memaparkan perkembangan program MBG secara nasional. 

Berdasarkan data per 22 Januari 2025, telah terbentuk 245 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 38 provinsi. Targetnya, secara bertahap akan dibentuk 30.000 dapur MBG di seluruh Indonesia.

“Pada periode Januari hingga Maret 2025, program ini dimulai di 937 titik dengan skema bantuan pemerintah melalui yayasan. Kemudian, pada April hingga Juni akan berkembang menjadi 2.000 titik, dan meningkat menjadi 5.000 titik dari Juli hingga Desember, menjangkau hingga 17 juta penerima manfaat,” ujar Beny.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menginstruksikan untuk memperluas cakupan hingga 30.000 dapur MBG pada periode September–Desember 2025, dengan target 80 juta penerima manfaat.

Program ini juga melibatkan pemerintah daerah, TNI, dan Polri sebagai mitra pelaksana demi memastikan anak-anak tumbuh sehat sesuai prinsip B2SA (Bergizi, Beragam, Seimbang, dan Aman).

Anggota DPRD DKI Jakarta, Astrid Margaretha, juga menyoroti pentingnya edukasi dan sosialisasi terkait konsep makan bergizi.

Ia menjelaskan bahwa konsep MBG merupakan transformasi dari “4 Sehat 5 Sempurna” menjadi “Isi Piringku”, yang menekankan keseimbangan asupan karbohidrat, protein, lemak, serta konsumsi buah dan sayuran.

Astrid menegaskan bahwa pola makan sehat dan bergizi sangat penting bagi anak dan remaja untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif, serta membentuk generasi yang sehat, produktif, dan cerdas.(Charles)