Kabarnas.id - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) kembali menegaskan peran aktifnya dalam diplomasi pertahanan kawasan dengan turut ambil bagian dalam ajang strategis Pacific Amphibious Leaders Symposium (PALS) 2025 yang berlangsung di Manila, Filipina, sejak 7 hingga 11 Juli 2025.
PALS adalah forum tahunan prestisius yang digagas oleh US Marine Forces Pacific (MARFORPAC), sebagai wadah strategis bagi para pimpinan pasukan amfibi dan marinir dari kawasan Indo-Pasifik untuk saling bertukar pandangan, menjalin kerja sama, serta menyikapi dinamika pertahanan kawasan secara kolektif.
TNI AL mengirimkan delegasi resmi yang dipimpin langsung oleh Komandan Pasmar 2, Brigjen TNI Marinir Nanang Saefulloh, didampingi oleh Danyon 2 Kapa Mar serta sejumlah perwira staf dari berbagai satuan, termasuk Sopsal dan Korps Marinir. Kehadiran mereka mencerminkan keseriusan Indonesia dalam memperkuat hubungan militer multilateral di kawasan.
Dengan mengusung tema "Stronger Together", PALS 2025 diramaikan oleh partisipasi delegasi dari 32 negara sahabat.
Selain mengikuti berbagai diskusi panel yang membahas penguatan kapasitas dan kemampuan pasukan amfibi, delegasi Indonesia juga mengadakan Key Leaders Engagement (KLE) yakni pertemuan strategis antar pimpinan militer dengan sejumlah tokoh penting dari korps marinir negara sahabat.
Di antaranya: Komandan Philippine Marine Corps, perwakilan dari I MEF (USMC), Royal Thai Marine, Korps Marinir Chile, ROKMC (Korea Selatan), Royal Netherlands Marine Corps, hingga Japan Amphibious Rapid Deployment Brigade.
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, menegaskan pentingnya forum seperti PALS dalam memperkuat jejaring dan solidaritas pasukan amfibi antarnegara.
Menurutnya, kekuatan amfibi adalah elemen kunci dalam menentukan keberhasilan berbagai operasi militer modern. Forum ini juga menjadi ruang bersama untuk menyamakan persepsi, menghadapi tantangan global, serta memperkuat komitmen terhadap perdamaian dunia. ( sumber laman Dispen AL)
