Presiden Prabowo Tegaskan Politik Luar Negeri “Bebas dan Aktif” di SPIEF 2025

By Parlindungan - Saturday, 21 June 2025
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato pada sesi pleno SPIEF 2025 di ExpoForum Convention and Exhibition Centre, St. Petersburg, Rusia, pada Jumat, 20 Juni 2025 (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato pada sesi pleno SPIEF 2025 di ExpoForum Convention and Exhibition Centre, St. Petersburg, Rusia, pada Jumat, 20 Juni 2025 (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

KABARNAS.ID - Presiden RI Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmen Indonesia terhadap prinsip politik luar negeri yang bebas dan aktif. Hal ini disampaikan dalam pidatonya pada sesi pleno Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025, Jumat 20 Juni 2025, di Pusat Konvensi dan Pameran ExpoForum, St. Petersburg, Rusia.

“Kami selalu menganut dan akan terus mempertahankan kebijakan non-blok,” kata Presiden.

Di hadapan para pemimpin dan pelaku ekonomi global, Prabowo menekankan urgensi kolaborasi damai dan kerja sama ekonomi antarnegara, apalagi di tengah meningkatnya ketegangan global. Ia juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Rusia atas dukungannya dalam merealisasikan perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia.

“Kami berterima kasih kepada Rusia atas dukungannya dalam tercapainya CEPA Indonesia–Uni Eurasia. Selain itu, kami telah menyelesaikan negosiasi dengan CPTPP dan Uni Eropa, dan kini sedang mengajukan keanggotaan OECD,” ujarnya.

Presiden juga mengingatkan bahwa di era globalisasi, batas antarnegara semakin kabur—sehingga kerja sama global yang damai menjadi semakin penting.

“Kami akan bekerja sama untuk kolaborasi damai, hidup berdampingan secara damai dengan semua negara,” ucapnya.

Menyinggung dinamika geopolitik, khususnya di kawasan Timur Tengah, Prabowo menyatakan keprihatinannya atas eskalasi konflik di sana. Ia berharap pihak-pihak terkait segera menemukan jalan penyelesaian damai.

“Kami sangat menyesalkan peningkatan eskalasi dan konflik di seluruh dunia, terutama di Timur Tengah. Semoga semua pihak dapat mencapai penyelesaian damai sesegera mungkin,” katanya mengakhiri.