KABARNAS.ID - Kedatangan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di hotel tempat beliau akan tinggal di St. Petersburg disambut meriah penuh keakraban oleh diaspora Indonesia pada Rabu, 18 Juni 2025,.
Alih‑alih langsung masuk hotel, beliau malah memilih menyapa langsung warga yang sudah menanti di sekitar jalan menuju hotel suasana seketika berubah hangat dan kekeluargaan.
Dalam interaksi informal itu, Presiden Prabowo berbincang santai, menyapa satu per satu, serta ramah melayani permintaan swafoto. Tak pelak, antusiasme menyala, terutama ketika beberapa warga datang bersama anak-anak.
Daniya Sabirova warga Rusia keturunan Indonesia yang datang bersama suami Andre Septiyanto dan kedua anaknya, merasa sangat tersentuh bisa mengenakan Bahasa Indonesia langsung dengan beliau.
"Saya masih ingat semua kata‑katanya Bapak… karena saya sapa pakai Bahasa Indonesia dan Bapak Prabowo perhatiin bahwa saya bisa Bahasa Indonesia," kenangnya haru.
Pasangan ini berharap kunjungan seperti ini terus berlanjut. “Momentumnya penting… jembatan dua negara akan semakin erat,” ujar Daniya. Sementara Andre menambahkan, “Semoga Bapak sering‑sering ke St. Petersburg… dan semoga Bapak senang melihat kota tercantik di Rusia menurut saya.”
Nuansa kebahagiaan juga hadir dari Nita, mahasiswi S2 Pertanian asal Siborongborong, Sumatera Utara. Kebanggaan terpancar saat beliau berjabat tangan dengan Presiden.
“Ditanya dari mana, saya jawab Siborongborong, dijawabnya ‘Horas Mejuah‑juah’… senang banget,” ujarnya dengan lebar.
Tak kalah unik, Ambar diaspora asal Solo dan telah menetap delapan tahun di St. Petersburg—datang bersama kedua anaknya yang mengenakan pakaian adat Jawa dan Kalimantan.
“Presiden menanyakan dan ngobrol dengan anak saya... suami saya ditanya bisa Bahasa Indonesia atau tidak,” ucapnya sambil tertawa kecil.
Tak hanya diaspora, jajaran Menteri Kabinet Merah Putih yang datang lebih dahulu juga memberi sambutan hangat. Kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia kali ini bukan hanya simbolik, melainkan bagian dari strategi diplomatik untuk menguatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Federasi Rusia.