KABARNAS.ID - Presiden RI Prabowo Subianto berbicara dalam sesi pleno St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) di ExpoForum, St. Petersburg, Rusia. Di hadapan pemimpin global dan pelaku ekonomi dunia, beliau menyatakan keyakinannya bahwa ekonomi Indonesia berada di trek yang tepat.
Menurut Prabowo, “di semester pertama ini, pertumbuhan ekonomi kami melampaui 5 %, dan berpotensi mendekati atau melebihi 7 % di akhir tahun.” Ini menjadi bukti arah kebijakan ekonomi pemerintah yang tepat dan efektif.
Lebih jauh, Presiden menekankan bahwa Indonesia tidak hanya mengejar swasembada pangan, tetapi juga menargetkan menjadi eksportir bersih komoditas utama seperti beras dan jagung dalam beberapa tahun ke depan.
Pernyataan ini menunjukkan ambisi Indonesia untuk memperkuat posisi sebagai pemain penting dalam perdagangan pangan global.
Selain capaian ekonomi, Prabowo memperkenalkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sovereign wealth fund hasil gagasan pemerintah, yang secara simbolis disebut sebagai “energi masa depan Indonesia”.
Danantara saat ini telah mengelola aset senilai sekitar USD 1.000 miliar, bertujuan menjaga kekayaan untuk anak cucu bangsa.
Terkait investasi, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia terbuka untuk kerja sama dengan semua pihak, termasuk korporasi Rusia yang sudah lama terjalin kerjasamanya. Pernyataan ini menegaskan posisi negara sebagai destinasi bisnis yang inklusif dan bebas diskriminasi.
