Pematangsiantar – Suasana tak biasa terjadi di gedung DPRD Pematangsiantar saat Komisi III menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama sejumlah juru parkir (jukir), Selasa (10/6/2025).
Tidak seperti biasanya, rapat ini digelar secara tertutup dan wartawan yang hendak meliput justru diminta meninggalkan ruangan.
Kejadian bermula saat sejumlah jurnalis mencoba masuk ke ruang rapat Komisi III untuk melakukan peliputan.
Namun, salah satu anggota dewan meminta staf untuk meminta para wartawan keluar. Permintaan tersebut pun langsung dipenuhi.
Usai rapat, anggota Komisi III Erwin Freddy Siahaan menjelaskan bahwa RDP sengaja digelar secara tertutup lantaran masih dalam tahap mendengarkan aspirasi awal dari para jukir.
“Ini rapat awal, kami masih mendengarkan keluhan dari para jukir yang bertugas di sekitar Suzuya Mall,” ujar Erwin.
Senada dengan itu, Tongam Pangaribuan dari Fraksi NasDem menyebutkan bahwa rapat ini baru melibatkan satu pihak, yakni para jukir.
Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan memanggil Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mendapatkan informasi yang lebih utuh.
“Kami masih mendengarkan satu sisi saja. Nantinya akan diagendakan rapat lanjutan dengan Dishub. Saat ini kami juga akan menggelar rapat internal untuk menentukan jadwal tersebut,” ujar Tongam.
Sementara itu, salah satu jukir yang turut hadir dalam rapat mengungkapkan bahwa pertemuan ini bermula dari kekhawatiran mereka akan dihentikan dari lokasi parkir di Suzuya Mall, Jalan Merdeka.
“Kami siap jika dipanggil kembali. Hanya enam orang dari kami yang bertugas sebagai jukir, sisanya hanya berjualan. Kami berharap DPRD mau memperjuangkan nasib kami,” tuturnya penuh harap.[]
