JAKARTA, Kabarnas.id – Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Republik Indonesia, Donny Ermawan Taufanto, menyambut hangat kunjungan para peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri Pendidikan Reguler ke-34 Gelombang 2 Tahun Ajaran 2025, di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, pada Senin (22/9/2025).
Kunjungan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Profesi I, yang dirancang untuk memperluas wawasan strategis dan memperkuat kapasitas kepemimpinan para perwira tinggi calon pimpinan lembaga negara. Melalui kegiatan ini, para peserta diajak untuk melihat langsung bagaimana kementerian seperti Kemhan menjalankan fungsi strategisnya dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara di tengah dinamika global yang terus berubah.
Dalam sambutannya, Wamenhan Donny Ermawan menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, terutama antara kementerian, lembaga pemerintah, dan aparat penegak hukum dalam menghadapi ancaman multidimensional yang kini semakin kompleks. Menurutnya, ancaman terhadap ketahanan nasional tidak hanya datang dari aspek militer semata, melainkan juga menyasar ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, hingga keamanan siber.
"Kita tidak bisa lagi memandang pertahanan hanya dari sisi militer. Diperlukan pendekatan yang menyeluruh, dengan melibatkan unsur militer dan nirmiliter secara terpadu,” ujar Donny.
Ia juga menyoroti pentingnya integrasi kekuatan nasional melalui pendekatan diplomasi internasional, penguatan hukum, percepatan pembangunan ekonomi, serta peningkatan partisipasi aktif masyarakat. Pendekatan ini, lanjut Wamenhan, menjadi fondasi utama untuk membentuk ketahanan nasional yang adaptif, tangguh, dan kompetitif di kancah global.
Sesi dialog interaktif yang berlangsung di akhir kunjungan menghadirkan diskusi yang kaya dengan perspektif strategis. Para peserta Sespimti diberi kesempatan untuk berdialog langsung dengan Wamenhan dan jajaran Kemhan, membahas berbagai isu terkini terkait pertahanan, keamanan nasional, dan peran institusi Polri dalam sistem ketahanan negara.
Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir gagasan-gagasan baru yang konstruktif dan aplikatif dalam merespons tantangan zaman, sekaligus memperkuat sinergi antar-lembaga dalam mendukung visi Indonesia sebagai negara yang kuat, aman, dan berdaulat.