Wamenhan Donny Ermawan Taufanto Resmi Buka IMEDIC 2025

By Parlindungan - Wednesday, 22 October 2025
Peserta gelaran 2nd International Military Medicine Symposium and Workshop (IMEDIC) 2025 (foto; Kemhan)
Peserta gelaran 2nd International Military Medicine Symposium and Workshop (IMEDIC) 2025 (foto; Kemhan)

Jakarta, Kabarnas.id - Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Donny Ermawan Taufanto, secara resmi membuka gelaran 2nd International Military Medicine Symposium and Workshop (IMEDIC) 2025 yang digelar di Jakarta pada Rabu (22/10). Acara ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat peran medis militer dalam menghadapi berbagai ancaman biologis yang kian kompleks dan dinamis.

Dengan mengusung tema "Biosecurity and Biosafety in Healthcare Services", IMEDIC 2025 menghadirkan diskusi mendalam mengenai tantangan dan solusi dalam membangun sistem layanan kesehatan yang tangguh dan responsif, khususnya dalam konteks pertahanan negara.

 Fokus Utama: Ancaman Bioterorisme dan Kesiapan Nasional

Dalam sambutannya, Wamenhan Donny menekankan pentingnya "biosecurity dan biosafety" sebagai dua pilar utama dalam memperkuat sistem ketahanan kesehatan nasional. Ia menyebutkan bahwa dunia saat ini tidak hanya dihadapkan pada ancaman perang konvensional, tetapi juga potensi "bioterorisme, pandemi global", serta penyalahgunaan agen biologis yang dapat mengancam stabilitas negara.

"Perlindungan terhadap ancaman biologis tidak bisa dilakukan secara parsial. Diperlukan kerja sama lintas sektor, baik antar institusi militer, sipil, akademisi, maupun internasional. Biosecurity dan biosafety adalah bagian tak terpisahkan dari sistem pertahanan nasional yang harus diperkuat secara kolektif,” ujar Donny dalam pidatonya.

IMEDIC 2025: Ajang Kolaborasi Internasional Bidang Medis Militer

IMEDIC 2025 menjadi wadah pertemuan para ahli, praktisi, serta pengambil kebijakan dari berbagai negara dalam merumuskan strategi kolaboratif menghadapi ancaman biologis. Kegiatan ini juga mencakup sejumlah "workshop teknis", sesi diskusi panel, dan simulasi kesiapsiagaan medis militer terhadap insiden biologis skala besar.

Ajang ini diharapkan menjadi pendorong lahirnya "ide-ide inovatif dan solusi aplikatif" yang dapat diterapkan tidak hanya di lingkungan militer, tetapi juga dalam sistem kesehatan nasional secara keseluruhan.

Memperkuat Peran Medis Militer dalam Ketahanan Kesehatan Nasional

Wamenhan menegaskan bahwa melalui forum seperti IMEDIC, Indonesia memiliki kesempatan untuk menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pertahanan negara dari sisi kesehatan, sekaligus membangun jejaring internasional yang solid di bidang medis militer.

"Kita berharap IMEDIC 2025 mampu menghasilkan "kebijakan strategis dan aksi nyata" dalam memperkuat ketahanan kesehatan nasional, sekaligus meningkatkan kapasitas tenaga medis militer dalam merespons berbagai krisis biologis di masa depan,” ucapnya.

 Langkah Nyata untuk Masa Depan

Dengan beragam tantangan global yang muncul  mulai dari pandemi, ancaman biologis, hingga dampak perubahan iklim terhadap kesehatan — peran tenaga medis militer dan sistem pertahanan kesehatan nasional menjadi semakin vital. Melalui IMEDIC 2025, Indonesia memperlihatkan langkah nyata untuk menjadi bagian dari solusi global dalam membangun sistem kesehatan yang tangguh dan adaptif.(sumber; Kemhan)