Jakarta, Kabarnas.id - Donny Ermawan Taufanto sebagai Wakil Menteri Pertahanan bersama Laksamana TNI DR Muhammad Ali selaku Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) menyaksikan secara resmi penandatanganan Berita Acara Serah Terima untuk kapal perang KRI Belati‑622, di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta Jumat, 24 Oktober 2025.
Prosesi ini menandai pengalihan kapal dari pihak pembuat kepada TNI AL, sekaligus memperkuat komitmen negara dalam menghadirkan alat utama sistem senjata (alutsista) buatan dalam negeri.
Kapal cepat rudal sepanjang 60 meter ini dibangun oleh PT Tesco Indomaritim dan merupakan kapal perang *hybrid* pertama di Indonesia yang menggunakan sistem propulsi kombinasi water-jet dan baling-baling (propeller). Teknologi hybrid tersebut memungkinkan efisiensi bahan bakar lebih besar tanpa mengorbankan daya dorong dan kemampuan manuver kapal.
Wakil Menteri Pertahanan menegaskan bahwa kehadiran KRI Belati-622 mencerminkan kemajuan signifikan dalam teknologi alutsista nasional serta bukti nyata kemandirian industri pertahanan Indonesia. Dengan demikian, kapal ini tidak hanya menjadi alat pertahanan, melainkan juga simbol inovasi dan kebanggaan nasional.
Menurut Kemhan RI, kapal ini akan ditempatkan di komando operasi laut bagian timur yakni satuan kapal cepat di bawah Komando Armada III (Koarmada III), yang bertugas menjaga wilayah laut Indonesia di kawasan timur sebuah langkah strategis untuk memperkuat pertahanan maritim Indonesia secara menyeluruh.
Dengan demikian, penyerahan KRI Belati-622 bukanlah sekadar seremoni, melainkan tonggak penting dalam upaya modernisasi alutsista laut, penguatan industri dalam negeri, dan kesiapan Indonesia menghadapi tantangan keamanan maritim ke depan.
