Pematangsiantar – Pratu Hazli Syahlan Panjaitan, anggota Yonif 122/Tombak Sakti, menunjukkan aksi kepahlawanan dengan menyelamatkan korban kecelakaan lalu lintas, Marvel Sianturi, yang terjadi tepat di depan Markas Komando Yonif 122/TS di Jalan Melanthon Siregar, Silau Malaha, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada Kamis malam (10 April 2025).
Saat itu, Pratu Hazli tengah menjalankan tugas jaga di Pos Kesatriaan.
Ia segera merespons panggilan minta tolong dari korban yang terdengar memelas.
Dengan sigap, ia menghubungi tim medis kesatuan untuk mengirimkan ambulans.
Namun karena ambulans sedang digunakan untuk keperluan lain, Pratu Hazli langsung mengambil inisiatif dengan menghentikan sebuah angkot dan meminta sopirnya mengantarkan korban ke rumah sakit terdekat.
Korban, Marvel Sianturi (16), yang saat itu berboncengan dengan temannya dalam perjalanan pulang dari arah Tanah Jawa, mengalami kecelakaan di mana kakinya terlindas truk.
Lokasi kejadian hanya berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya di belakang Gereja HKBP Tapian Nauli.
Keesokan harinya, sebagai bentuk kepedulian, personel Yonif 122/TS yang dipimpin oleh Letda Ckm.
Pohan bersama lima anggota lainnya mengunjungi Marvel di Rumah Sakit Vita Insani. Mereka tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga menyumbangkan lima kantong darah untuk membantu pemulihannya.
Rasa haru dan terima kasih disampaikan oleh keluarga korban yang diwakili Robin Marpaung. “Kami sangat tersentuh. Tidak hanya membantu saat kejadian, para prajurit ini juga mendonorkan darah demi kesembuhan anak kami,” ujar Robin penuh rasa syukur.
Komandan Yonif 122/TS, Letkol Inf Diki Apriyadi S. Hub.Int., turut memberikan apresiasi atas tindakan anggotanya.
Ia menegaskan bahwa inisiatif tersebut adalah cerminan dedikasi prajurit TNI dalam melayani masyarakat, baik dalam tugas resmi maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Kisah ini menjadi inspirasi dan pengingat akan pentingnya empati serta kepedulian terhadap sesama, khususnya dalam keadaan darurat. Aksi Pratu Hazli dan rekan-rekannya menunjukkan nilai kemanusiaan yang tinggi yang melekat dalam jiwa seorang prajurit.[]
