Ruteng. Mendung menghiasi langit Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Suasana jalan sepi tidak seperti biasanya, Jumat, 20 Juni 2025.
Aparat dari Polres Manggarai dan Kodim 1612 Manggarai bersama Polisi Pamong Praja sibuk mengatur kendaraan di seputar pertigaan SPBU Mbaumuku.

Sementara itu, Ribuan umat paroki Santo Fransiskus Asisi Karot, Keuskupan Ruteng, mulai dari anak-anak, orang muda dan orang tua memadati pertigaan SPBU Mbaumuku untuk menjemput Sakramen Maha Kudus dari Paroki Kristus Raja Mbaumuku.
Menariknya, umat yang hadir mengenakan pakaian adat khas Manggarai seperti kain songke, baju putih dan topi adat. Pemandangan tersebut sangat menarik dan memanjakan mata.

Prosesi Sakramen Maha Kudus ini meliputi 7 Paroki di Kota Ruteng yaitu Paroki Sta. Maria Assumpta dan St. Yosep Katedral Ruteng, St. Mikael Kumba, St. Fransiskus Asisi Karot, Kristus Raja Mbaumuku, Ekaristi Kudus Ka Redong, St. Nikolaus Golodukal dan dan Paroki St. Vitalis Cewonikit.
Umat dari 7 paroki tersebut akan melaksanakannya selama dua hari yaitu tanggal 20-21 Juni 2025. Kegiatan tersebut dalam rangka Memperingati Hari Tubuh dan Darah Kristus pada tanggal 19 Juni 2025 yang akan dirayakan secara liturgis pada hari Minggu, 22 Juni 2025.
Selain itu kegiatan Prosesi Sakramen Maha Kudus Merupakan Program kerja bersama 7 paroki di Kota Ruteng.
Kegiatan pada hari pertama, Jumat, 20 Juni 2025, dimulai dari Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong menuju Paroki Kristus Raja Mbaumuku, selanjutnya Menuju ke Paroki Santo Fransiskus Asisi Karot.
Setelah berdoa dan adorasi bersama, sekira pukul 12.05, siang, Romo Alfons Segar, Pr, Romo Ardus Noveri, Pr, Dewan Pastoral Paroki (DPP) bersama umat Paroki Kristus Raja melaksanakan prosesi Sakramen Maha Kudus menuju pertigaan SPBU Mbaumuku.
Pada PKL 12.22 siang, Sakramen Maha Kudus tiba di pertigaan SPBU Mbaumuku. Selanjutnya acara penyerahan dilakukan secara adat kepada pastor paroki, Dewan Pastoral Paroki dan umat paroki Santo Fransiskus Asisi Karot.
Anggota Dewan Pastoral Paroki Santo Fransiskus Asisi Karot, Maksi Sarimin, Pastor Paroki Karot, Boniventura Y. Lelo, OFM, Pastor Rupertus Herpin Hormat, OFM, bersama umat Paroki Santo Fransiskus Asisi Karot menerima kepok penyerahan secara adat dari Romo, Dewan Pastoran Paroki dan umat paroki Kristus Raja Mbaumuku.

Selanjutnya ribuan umat yang terdiri dari umat Paroki Karot, Umat Stasi Kenda dan Stasi Watu Alo, melaksanakan prosesi Sakramen Maha Kudus menuju gereja Santo Fransiskus Asisi Karot.
Selama prosesi umat mendaraskan doa dan nyanyian. Prosesi Sakramen Maha Kudus berjalan dengan tenang, aman dan lancar. Prosesi tersebut di kawal oleh aparat Polres Manggarai, Kodim1612 dan Satuan Polisi Pamong Praja.
Pada PKL 13.09 Sakramen Maha Kudus Tiba di gereja Santo Fransiskus Asisi Karot, umat yang dimpin oleh Pastor Rupertus Herpin Hormat, OFM melaksanakan doa dan adorasi di gereja tersebut.
Setelah menyelesaikan doa bersama, prosesi Sakramen Maha Kudus dilanjutkan menuju Stasi Kenda. Meski hujan gerimis umat paroki Santo Fransiskus Asisi tetap setia dan antusias.
Di Stasi Kenda, Sakramen Maha Kudus diterima secara adat oleh Dewan Pengurus Stasi dan umat setempat. Keheningan dan kebahagian terpancar dari wajah umat yang mengikuti prosesi Sakramen Maha Kudus, sukacita, kebersamaan dan solidaritas menjadi satu dalam semangat Ekaristi Transformatif.
Setelah menyapa warga Stasi Kenda, prosesi Sakramen Maha Kudus kemudian dilanjutkan menuju Stasi Watu Alo.
Tiba di Stasi Watu Alo, Sakramen Maha Kudus juga diterima secara adat. Setelah acara kepok curu, umat melaksanakan doa dan adorasi bersama di Kapela stasi tersebut.

Setelah doa bersama, selanjutnya prosesi Sakramen Maha Kudus kembali menuju Gereja Paroki Santo Fransiskus Asisi Karot.
Dengan penuh kebersamaan umat kembali ke pusat Paroki, suasana berlangsung aman tertib dan lancar.
Setelah prosesi Sakramen Maha Kudus tersebut Pastor Paroki Karot, Bonivantura Y Lelo, OFM menjelaskan, prosesi Sakramen Maha Kudus adalah kehadiran Yesus Kristus dalam rupa hosti yang telah di konsekrasi.

"Dalam prosesi Sakramen Maha Kudus, Tuhan Melawat Umatnya. Setiap tempat, jalan, rumah dan setiap orang yang mengikuti dan menjumpai Sakramen Maha Kudus ini senantiasa diberkati dalam segala usaha dan karya masing-masing," ujarnya.
Pastor yang akrab disapa Pater Bovan, OFM itu menambahkan, antusiasme umat kali ini sangat luar biasa dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Kehadiran umat kali ini sangat banyak, ini pertanda ada perubahan. Partisipasi umat dalam prosesi Sakramen Maha Kudus sangat luar biasa. Saya berharap umat juga berpatisipasi dalam kegiatan-kegiatan gereja ke depannya," tegasnya.
Dikatakannya, Sakramen Maha Kudus mentrasnformasi kehidupan umat Paroki Santo Fransiskus Asisi Karot.
"Kehadiran Sakramen Maha Kudus membawa perubahan bagi kehidupan umat di paroki Santo Fransiskus Asisi Karot ini. Perubahan agar semakin menghayati kehadiran Tuhan Yesus dalam Ekaristi," ungkapnya.
Pastor Bovan menegaskan, Ekaristi sebagai pusat, puncak segala doa dan jantung kehidupan Gereja. Semoga Kehadiran Sakramen Maha Kudus merubah kehidupan umat ke sikap saling mengasihi, mempererat persaudaraan dan memupuk sikap solidaritas sehingga tercipta kehidupan yang penuh damai dan sukacita.
"Sakramen Maha Kudus menghancurkan kebencian, permusuhan, kemalasan, iri hati dan dengki. Ketika mengikuti Ekaristi dan menerima Tubuh dan darahnya, kita bersatu dengan dia (Yesus Kristus) dan Bapanya di Surga dan hidup seturut kehendaknya," tegasnya.

Sementara itu, Pastor Rupertus Herpin Hormat, OFM mengatakan, malam ini mulai jam 7 smpai jam 12 malam umat bergantian untuk menjalankan adorasi sesuai dengan wilayah masing-masing.
"Besok jam 7 pagi ada misa di gereja paroki Santo Fransiskus Asisi Karot, setelah misa Sakramen Maha Kudus diantar menuju paroki Santo Mickhael Kumba," ungkapnya.
Pastor Epin, OFM berharap umat semakin mencintai Ekaristi sebagai sumber dan puncak kehidupan.
Tahun 2025 ini, lanjutnya, Keuskupan Ruteng mencanangkan tema pastoral sebagai Tahun Ekaristi Transformatif.
"Semoga Ekaristi dan prosesi sakramen Maha Kudus mendorong umat untuk melakukan perubahan dalam hidup beriman, menggereja dan bermasyarakat menjadi lebih baik, diwarnai dengan semangat kasih, pengorbanan dan solidaritas," tegasnya.
Hal senada disampaikan oleh Maksimus Sarimin yang mewakili Dewan Pastoral Paroki Santo Fransiskus Asisi Karot.
Maksimus berharap kehadiran Sakramen Maha Kudus membawa perubahan bagi umat paroki Santo Fransiskus Asisi.
"Harapannya umat menghayati dan menyadari bahwa yang hadir sesungguhnya adalah Yesus Kristus. Semoga kehadiran Sakramen Maha Kudus membawa perubahan bagi umat. Umat mampu meninggalkan hal-hal negatif dan membangkitkan sikap positif dengan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di gereja," ungkapnya.
Mewakili Pastor Paroki dan anggota DPP Paroki, Maksimus menyampaikan ucapan terimkasih kepada Keuskupan Ruteng, umat Kristus Raja Mbaumuku, umat paroki Santo Fransiskus Asisi Karot, aparat keamanan, yang telah bersama-sama mensukseskan prosesi Sakramen Maha Kudus pada hari ini.
"Semoga acara proses selanjutnya tetap seperti hari ini dan bersama-sama menghantar Sakramen Maha Kudus menuju gereja Santo Mikhael Kumba," ungkapnya.
Sementara itu, umat paroki Santo Fransiskus Asisi Karot, Alfridus Bin Longos, mengatakan, prosesi Sakramen Maha Kudus sangat menyentuh hati.
"Setelah mengikuti prosesi sakramen Maha Kudus sampai selesai, saya merasakan bahagia, tenang dan ada kerinduan agar terlibat dalam kegiatan-kegiatan selanjutnya," katanya.
Alfridus berkomitmen, kehadiran Sakramen Maha Kudus akan meningkatkan semangat dan partisipasi agar terlibat aktif dalam berbagai kegiatan gereja.[]


