Makassar - Aksi protes besar-besaran terhadap kebijakan efesiensi anggaran yang diterapkan Presiden Prabowo Subianto menuai protes dari mahasiswa di Kota Makassar.
Mahasiswa menuding, efesiensi atau pemangkasan anggaran ini menyentuh dunia pendidikan. Tidak berhenti di situ, beredar pula kabar bahwa pemangkasan anggaran tersebut dilakukan demi menyukseskan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sepekan terakhir, mahasiswa dari berbagai elemen dan kampus di Kota Makassar terus turun ke jalan melayangkan protes.
Seperti pada Jumat 21 Februari 2025, mahasiswa di Jalan AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, tepatnya di depan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan blokade jalan hingga malam hari.
Blokade jalan ini sebagai bagian dari lanjutan aksi pada siang hari. Meminta pemerintah untuk mengevaluasi kembali kebijakan efisiensi.
Pantauan di lokasi sekitar pukul 20.04 Wita, bentrokan antara warga dan mahasiswa tidak terhindarkan. Mahasiswa yang menjadikan tembok kampus sebagai tameng pun dipukul mundur warga setempat yang merasa geram akses jalannya diputus hingga malam.
Sementara itu, pihak Kepolisian meminta agar warga berhenti melakukan perlawanan agar memudahkan dalam melakukan pengamanan.
"Disampaikan kepada warga, bergeser dulu, bergeser. Yang di trotoar mundur dulu daeng, tabe'. Kami juga akan bersihkan di situ," kata anggota dari mobil Raisa.
Ia juga meminta agar anggota Kepolisian yang bertugas di lokasi memberikan pengamanan kepada warga terlebih dahulu.
"Tolong anggota coba menghadap ke luar lagi, imbau warga agar lokasi steril. Nanti di dalam ada Jatanras, Perintis, dan Resmob Polda Sulsel," tandasnya. []