BATURAJA – Dalam mendukung kelancaran Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2025, TNI Angkatan Udara (TNI AU) melalui Batalyon Kesehatan (Yonkesau) mengoperasikan Rumah Sakit Lapangan sebagai pusat layanan medis di medan latihan, yang berlangsung dari 25 Agustus hingga 4 September 2025 di Baturaja.
Langkah ini menegaskan kesiapan TNI AU dalam memberikan dukungan kesehatan militer pada skenario latihan multinasional berskala besar, sekaligus mencerminkan peran aktif unsur kesehatan dalam "operasi gabungan internasional".
Rumah sakit lapangan tersebut dirancang untuk menangani berbagai kondisi medis darurat di lapangan, mulai dari stabilisasi pasien, tindakan pembedahan dasar, hingga evakuasi medis terpadu. Dengan komposisi tenaga medis profesional, seperti dokter umum, dokter bedah, perawat, dan personel medis terlatih, Yonkesau memastikan setiap prajurit yang terlibat mendapatkan perlindungan kesehatan maksimal selama operasi berlangsung.
Komandan Yonkesau, Letkol Kes dr. Ahmad Hendra, Sp.B, menegaskan pentingnya kesiapan unsur kesehatan dalam mendukung keberhasilan latihan maupun misi nyata.
“Keberadaan rumah sakit lapangan bukan sekadar fasilitas sementara, tetapi bagian dari kesiapsiagaan tempur. Kami siap memberikan pelayanan medis darurat dan memastikan kelangsungan operasi militer di segala kondisi,” ujarnya, mengutip laman Dispen AU.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Yonkesau juga melakukan koordinasi strategis dengan satuan kesehatan TNI di wilayah, rumah sakit rujukan nasional, serta unsur medis dari negara-negara peserta.
Skema air medevac atau evakuasi medis udara juga telah disiapkan oleh TNI AU untuk menjamin mobilitas cepat dan respons tanggap darurat di lapangan.
Keterlibatan aktif Yonkesau dalam Super Garuda Shield 2025 ini menjadi bukti nyata transformasi TNI AU sebagai kekuatan Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis (AMPUH), sesuai visi Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M.
TNI AU menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung latihan militer multinasional dengan standar medis dan operasional yang setara dengan pasukan gabungan internasional.