TNI AL Diperkuat Harbour Tug Buatan Dalam Negeri, Tunjukkan Komitmen P3DN

By Parlindungan - Friday, 20 June 2025
Laksda TNI Eko Sunarjanto saat memimpin serah terima kapal Harbour Tug TD Daik  di Galangan PT. Dok Bahari Nusantara, Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat 20 Juni 2025. (Foto: Dispen AL)
Laksda TNI Eko Sunarjanto saat memimpin serah terima kapal Harbour Tug TD Daik di Galangan PT. Dok Bahari Nusantara, Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat 20 Juni 2025. (Foto: Dispen AL)

KABARNAS.ID - TNI Angkatan Laut (AL) kembali memperkuat armadanya dengan kedatangan kapal Harbour Tug yang diproduksi dalam negeri. Proses serah terima kapal tersebut dipimpin oleh Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Aslog Kasal), Laksda TNI Eko Sunarjanto, bertempat di Galangan PT. Dok Bahari Nusantara, Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (20/6).

Harbour Tug TD Daik memiliki spesifikasi ;  panjang 30 meter, lebar 12 meter, tinggi 5,1 meter, dan mampu mencapai kecepatan maksimal 12 knot.

Kapal ini dapat beroperasi hingga 5 hari dan mengakomodasi 10 personel. Dirancang khusus untuk mendukung pemanduan dan penundaan pergerakan kapal, Harbour Tug ini akan berperan membantu manuver Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) keluar-masuk pelabuhan.

Beberapa kemampuan unggulan dari TD Daik antara lain Bollard Pull 42 Ton, kemampuan sudut pandang rumah kemudi hingga 360˚, serta fasilitas pemindahan kapal dan escorting services dengan menggunakan winch di haluan dan buritan. Dilengkapi dengan sistem propulasi azimuth stern drive, kapal ini mampu melakukan manuver 360˚ dengan diam di tempat.

Tak hanya itu, Harbour Tug TD Daik juga memiliki fungsi sebagai kapal SAR (Search and Rescue), dilengkapi dengan peralatan pemadam kebakaran dengan Independent Engine Drive kapasitas 600 m³ dan jangkauan 120 meter. 

Kapal ini juga dilengkapi dengan sistem oil dispersant dengan kapasitas tanki 5 m³/jam untuk menangani pencemaran akibat tumpahan minyak di laut. Rencananya, kapal ini akan memperkuat jajaran Koarmada I, tepatnya di Lantamal IV Batam.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menegaskan bahwa TNI AL berkomitmen penuh terhadap peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN), sekaligus mengurangi ketergantungan pada produk impor.

Langkah ini diambil untuk mendukung ekonomi nasional serta mewujudkan kemandirian bangsa dalam pemenuhan alat utama sistem senjata (alutsista), yang sekaligus memperkuat peran Indonesia dalam rantai pasokan global.