Rutan Tanjung Gelar Razia Dadakan Malam Hari, Perkuat Keamanan dan Cegah Peredaran Barang Terlarang

By Sehat Siahaan - Sunday, 26 October 2025
Petugas Rutan Kelas IIB Tanjung bersama personel Kodim 1008/Tabalong dan BNN Tabalong melaksanakan razia dadakan malam hari untuk memperkuat keamanan dan mencegah peredaran barang terlarang di lingkungan Rutan Tanjung, Sabtu (25/10/2025).
Petugas Rutan Kelas IIB Tanjung bersama personel Kodim 1008/Tabalong dan BNN Tabalong melaksanakan razia dadakan malam hari untuk memperkuat keamanan dan mencegah peredaran barang terlarang di lingkungan Rutan Tanjung, Sabtu (25/10/2025).

Kalimantan Selatan – Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Tanjung melaksanakan inspeksi mendadak (razia dadakan) pada Sabtu malam (25/10/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Tanjung, Raymon Andika Girsang, dan melibatkan Kodim 1008/Tabalong serta BNN Kabupaten Tabalong.

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari edaran Direktur Pamintel Pemasyarakatan, Tatan Dirsan Atmaja, sebagai bentuk upaya preventif untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban (Kamtib) tetap kondusif di Rutan Tanjung. 

Razia dimulai pukul 20.00 WITA, dilaksanakan secara acak agar warga binaan tidak sempat mempersiapkan upaya pengelabuan terhadap petugas.

Karutan Raymon menyampaikan bahwa kegiatan razia rutin dan mendadak ini bertujuan memperkuat pengawasan serta menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari peredaran narkoba dan barang terlarang.

“Kami berkomitmen menegakkan disiplin dan menindak tegas jika ada oknum petugas yang terbukti melakukan pembiaran atau kolusi,” katanya tegas.

Dalam razia tersebut, petugas berhasil menyita sejumlah barang berbahaya, seperti logam pemotong kuku, sendok besi tajam, paku, gunting, besi cutter, pemantik api, dan alat tato rakitan.

Semua barang hasil temuan akan didata dan dimusnahkan, kemudian dilaporkan kepada pimpinan.

Selain razia, Rutan Tanjung juga melakukan tes urine acak terhadap 10 orang petugas dan 10 warga binaan dengan pengawasan langsung dari BNN Tabalong. Hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh sampel negatif dari penyalahgunaan narkoba.

Lebih lanjut, Rutan Tanjung terus memperkuat sistem keamanan dengan pemasangan signal jammer, pengawasan CCTV di titik rawan, serta menerapkan digitalisasi pengawasan logistik dan distribusi barang. Sistem ini diharapkan dapat meminimalisir peluang penyelundupan barang terlarang.

Sebagai bentuk transparansi, Rutan Tanjung juga akan melaporkan hasil kegiatan dan penindakan secara berkala kepada masyarakat, untuk meningkatkan kepercayaan publik dan citra positif lembaga pemasyarakatan sebagai tempat pembinaan yang aman dan berintegritas.[]