Polisi Maluku Berduka Atas Gugurnya Bripka Husni Abdullah dalam Upaya Meredakan Perkelahian Warga

By Parlindungan - Friday, 04 April 2025

Maluku, Kabarnas.com – Kepolisian Daerah Maluku merasa kehilangan atas meninggalnya PS.Panit Intelkam Polsek Wahai, Bripka Husni Abdullah, yang tewas akibat luka tembak saat berusaha menghentikan perkelahian antar warga di desa Sawai dan Rumaholat, Kecamatan Wahai, Kabupaten Maluku Tengah, pada Kamis (3/4/2025).

Kapolda Maluku melalui Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Areis Aminnulla S.IK, menyatakan rasa duka cita yang mendalam dari seluruh jajaran Polda Maluku atas gugurnya Bripka Husni Abdullah dalam menjalankan tugasnya untuk meredakan konflik warga.

“Kapolda Maluku dan seluruh jajaran sangat berduka atas kehilangan anggota terbaik kami, Bripka Husni Abdullah, yang meninggal dunia akibat tertembak orang tak dikenal saat berusaha meredakan perkelahian antara dua desa di perbatasan,” ujarnya.

Kombes Pol. Areis Aminnulla S.IK juga menjelaskan bahwa insiden ini merupakan bagian dari risiko yang harus dihadapi oleh anggota Polri dalam menangani konflik. Almarhum akan diusulkan untuk menerima penghargaan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) sebagai penghormatan atas pengorbanannya.

“Kapolda mengungkapkan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya almarhum. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Almarhum akan diusulkan untuk mendapatkan penghargaan KPLB atas pengorbanannya saat bertugas,” ujar Kombes Pol. Areis Aminnulla S.IK.

Kapolda juga menyayangkan terjadinya perkelahian warga di saat yang seharusnya menjadi momen untuk saling menghormati dan memaafkan, yaitu selama Idul Fitri. Ia mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh kabar-kabar yang beredar di media sosial atau grup WhatsApp, serta mempercayakan penanganan masalah ini kepada aparat TNI-Polri.

Polda Maluku telah mengirimkan 68 personel BKO (Brimob, Samapta, Reskrimum, dan Intelkam) secara bertahap untuk membantu Polres Maluku Tengah dalam mengamankan situasi di kedua desa yang terlibat perkelahian.

"Sebanyak 68 personel sudah diberangkatkan menggunakan kapal cepat dan telah tiba di Maluku Tengah untuk membantu Polres Malteng meredakan ketegangan antar kedua desa tersebut," jelasnya.

Sebelumnya, terjadi perkelahian antar warga desa Sawai dan Rumaholat di Kecamatan Wahai, Kabupaten Maluku Tengah. Dalam upayanya untuk menghentikan perkelahian, Bripka Husni Abdullah, Panit Intelkam Polsek Wahai, tragisnya tertembak diwajah oleh orang tak dikenal.

Kategori