Toba - Plt Kadis PUTR Kabupaten Toba, Sofian Sitorus diculik dan dianiaya secara brutal seorang oknum staf dewan dan 3 pelaku lainnya pada Kamis (5/12/24) pada ketika mengantar anaknya sekolah.
Korban dipaksa masuk ke dalam mobil pelaku menggunakan senjata tajam saat berada di area parkir. Sementara di dalam mobil, korban dihapit pelaku yang terdiri dari dua perempuan dan dua laki-laki.
Korban sendiri mengalami luka serius setelah disiksa, di mana wajah lebam, dada memar dan tangan susah digerakkan. Usai memukuli korban, kemudian diantar pulang ke rumahnya pada sore harinya.
Korban sendiri harus dilarikan ke rumah sakit besok harinya, Jumat (6/12/24) setelah fisiknya semakin memburuk. Di rumah sakit, korban terpaksa menggunakan alat bantu pernafasan.
Terkait penculikan dan penganiayaan, itu dibenarkan Ketua DPC Kabupaten Toba Charles Sitohang. Sebagai pengurus partai, ia prihatin dengan penculikan dan penganiayaan yang dilakukan kepada korban.
Ia mengaku telah mengumpulkan fakta-fakta terhadap peristiwa itu dan salah satu pelaku sempat disebut-sebut bagian dari partai. Namun dirinya memastikan bahwa pelaku bukan pengurus partai.
"Bukan dari pengurus partai tetapi dari oknum staf dari anggota dewan tingkat kabupaten dan provinsi,” ujar Charles tanpa menjelaskan apakah pelaku merupakan staf dewan dari partai Gerindra atau tidak.
Charles menerangkan bahwa pernyataannya itu disampaikan setelah dirinya menjenguk korban ke rumah sakit. Pada saat itu korban pun sudah bisa bercerita dan menyebutkan mengenal pelaku.
Ia pun memastikan bahwa masalah ini murni tindak pidana. Sehingga diharapkan polisi bertindak cepat untuk menangkap para pelaku. "Kendati demikian kita serahkan kepada pihak kepolisian,” ujar Charles pada Sabtu (7/15/24.
Charles pun menyarankan agar masalah ini dilaporkan ke polisi agar ada efek jeranya.
“Kami juga menyarankan kepada korban dan keluarga untuk segera membuat laporan polisi, untuk membuat efek jera kepada pelaku,” tandasnya. (Sehat Siahaan)