Pemkab Taput Evaluasi Distribusi Pupuk Bersubsidi, Bupati: Harus Sesuai Prinsip 6T

By Parlindungan - Saturday, 14 June 2025
Bupati Taput JTP. Hutabarat didampingi Wakil Bupati  Deni P. Lumbantoruan, foto bersama peserta rapat evaluasi pendistribusian dan pengendalian HET pupuk bersubsidi   di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Jumat (13/5/2025).
Bupati Taput JTP. Hutabarat didampingi Wakil Bupati Deni P. Lumbantoruan, foto bersama peserta rapat evaluasi pendistribusian dan pengendalian HET pupuk bersubsidi di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Jumat (13/5/2025).

KABARNAS.ID - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara terus berupaya memastikan distribusi pupuk bersubsidi berjalan tepat sasaran. Hal ini dibahas dalam rapat evaluasi pendistribusian dan pengendalian Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi yang dipimpin langsung oleh Bupati Taput JTP. Hutabarat didampingi Wakil Bupati  Deni P. Lumbantoruan, di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Jumat (13/5/2025).

Rapat strategis ini turut melibatkan sejumlah pihak, mulai dari Inspektur Daerah, OPD terkait seperti Dinas Pertanian, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, hingga para Koordinator Penyuluh Pertanian, distributor, pemilik kios pupuk, dan perwakilan kelompok tani dari seluruh wilayah Taput.

Dalam arahannya, Bupati menegaskan bahwa pupuk bersubsidi merupakan komoditas strategis nasional yang jumlahnya terbatas dan hanya diperuntukkan bagi petani yang memenuhi syarat. Karena itu, mekanisme distribusinya harus dikawal dengan ketat.

“Pupuk bersubsidi disalurkan menggunakan dana APBN, jadi harus tepat sasaran. Kita akan seragamkan HET di seluruh kios pengecer agar tidak membingungkan petani. Tidak boleh ada harga yang melebihi ketentuan,” imbau Bupati.

Beliau juga menekankan pentingnya penerapan prinsip 6T dalam penyaluran pupuk: Tepat Jenis, Tepat Jumlah, Tepat Harga, Tepat Tempat, Tepat Waktu, dan Tepat Mutu.

“Ini menjadi acuan kita agar pupuk sampai ke tangan petani yang berhak secara adil dan efisien,” ucapnya.

Sebagai tindak lanjut, Pemkab Taput melalui OPD terkait akan menggelar rapat lanjutan di tingkat kecamatan dengan melibatkan stakeholder guna merumuskan kebijakan teknis penyaluran pupuk bersubsidi yang lebih efektif dan merata.

Melalui langkah ini, Pemkab berharap distribusi pupuk di Taput ke depan bisa lebih tertata, transparan, dan berdampak langsung terhadap produktivitas pertanian rakyat.(Loksa Situmeang)