Humbang Hasundutan, Kabarnas.id – Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan secara resmi membuka kegiatan Pembinaan dan Pelatihan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Tahun 2025, pada Rabu, 24 September 2025. Acara yang berlangsung di Aula Hutamas, Kompleks Perkantoran Tano Tubu ini dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Martogi Purba, mewakili Bupati Dr. Oloan Paniaran Nababan, SH, MH.
Dalam sambutan tertulis Bupati yang dibacakan Martogi Purba, disebutkan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2025 mengenai percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Target nasional pembentukan koperasi mencapai 80 ribu unit, sementara di Humbang Hasundutan sendiri telah terbentuk 154 KDMP hingga saat ini.
Koperasi Sebagai Pilar Ekonomi Desa
Menurut Bupati, KDMP dihadirkan sebagai upaya konkret memperkuat ekonomi kerakyatan di pedesaan, mengedepankan nilai gotong royong dan kekeluargaan. KDMP diharapkan berperan aktif dalam memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan nilai tambah produk lokal, membuka lapangan kerja baru, hingga mendukung pengendalian inflasi daerah melalui pemangkasan rantai distribusi yang terlalu panjang.
Namun, Bupati juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi koperasi, yakni masih rendahnya kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) baik di tingkat pengurus, pengawas, maupun pengelola koperasi. Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi kunci penting untuk mendorong profesionalisme, kompetensi, dan keberlanjutan pengelolaan usaha koperasi.
Sinergi Dengan Dunia Usaha dan Lembaga Keuangan
Kegiatan pelatihan KDMP turut dihadiri oleh sejumlah mitra strategis, seperti PT Pupuk Indonesia, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara, Perum Bulog Cabang Pematangsiantar, serta perbankan nasional seperti PT Bank BRI dan PT Bank Mandiri Cabang Doloksanggul. Kehadiran para mitra ini diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi dan memperkuat ekosistem koperasi di daerah.
Pelatihan Diikuti 308 Pengurus dan Pengawas Koperasi
Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Tenaga Kerja (Kopenaker) Nurliza Pasaribu menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan manajerial serta pemahaman para pengurus dan pengawas koperasi dalam mengembangkan usaha berbasis koperasi.
"Sebanyak 308 peserta dari seluruh kecamatan di Humbang Hasundutan mengikuti pelatihan yang digelar selama tiga hari, mulai 24 hingga 26 September 2025, ucap Nurliza jelas dalam laporannya, dikutip dari laman Diskominfo Humbahas.
Acara kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari Dinas Kopenaker dan para mitra kerja, serta sesi diskusi interaktif untuk menggali potensi dan strategi pengembangan koperasi ke depan.