Taput- Bunda PAUD Kabupaten Tapanuli Utara, Ny. Neny Angelina JTP Hutabarat, menghadiri acara Launching Mars TK Pembina HKBP dan Pentas Seni yang digelar di Gedung Raja Pontas Lumban Tobing, Kompleks Kantor Pusat HKBP Pearaja Tarutung, Jumat (31/10/2025).
Kegiatan ini menjadi momen bersejarah bagi dunia pendidikan usia dini di Tapanuli Utara karena untuk pertama kalinya TK Pembina HKBP memiliki lagu Mars resmi yang mencerminkan identitas sekolah, semangat kebersamaan, dan kecintaan terhadap pendidikan Kristen.
Acara tersebut juga dirangkaikan dengan perayaan HUT HKBP ke-164 dan HUT Kabupaten Tapanuli Utara ke-80, menjadikannya simbol sinergi antara pendidikan, gereja, dan pemerintah daerah.
Dalam sambutannya, Bunda PAUD Taput Ny. Neny Angelina JTP Hutabarat menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkolaborasi menciptakan Mars TK Pembina HKBP. Ia menyebut lagu ini sebagai legacy berharga bagi dunia PAUD di Taput.
“Mars ini menjadi simbol semangat dan identitas anak-anak kita. Terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi, khususnya kepada Ibu Somara Ida boru Sitompul atas bakat dan talenta luar biasa dalam menciptakan lagu ini. Terima kasih juga untuk para guru dan orang tua yang tulus mendidik generasi emas Taput,” ujar Bunda PAUD Taput.
Beliau juga mengingatkan pentingnya penanaman nilai religius, karakter, dan budaya Batak sejak usia dini, sesuai dengan konsep PAUD Holistik Integratif (PAUD HI).
“Guru terbaik tetaplah orang tua di rumah. Mari biasakan anak-anak berdoa, membaca firman, dan menebar salam kasih setiap hari,” ucapnya menambahi.
Turut hadir dalam acara tersebut Kadep Diakonia HKBP Pdt. Eldarton Simbolon, Ketua Yayasan Pendidikan HKBP Prof. Dr. Ir. Albiner Siagian, M.Si, pencipta Mars TK Pembina HKBP Somara Ida Sitompul, SS (Ny. Pdt. Boho Pardede, M.Si), serta Bunda PAUD Kecamatan Tarutung, para guru, dan orang tua siswa.
Acara ditutup dengan pentas seni anak-anak TK Pembina HKBP yang berlangsung meriah, penuh semangat, dan menggembirakan. Kegiatan ini menandai komitmen bersama antara gereja, pemerintah, dan lembaga pendidikan dalam membangun generasi berkarakter, beriman, dan berbudaya.(Loksa Situmeang)





