KABARNAS.ID - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali melakukan kunjungan kehormatan ke kantor Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy, di Jakarta. Rabu 18 Juni 2025.
Momen ini menjadi momentum penting sebagai bagian dari penguatan sinergi antar lembaga negara, terutama menyangkut keberlanjutan pertahanan maritim dan pengelolaan potensi sumber daya laut nasional.
Dalam dialog intens, Menteri Rachmat menegaskan posisi strategis TNI AL dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia. Mengingat 70 % wilayah negara terdiri dari lautan, peran TNI AL dalam menjaga persediaan ikan, mineral laut, dan jalur perairan sangat krusial.
Ia menekankan konsistensi pemerintah dalam memperkuat kemampuan angkatan laut, antara lain lewat pengadaan kapal patroli, teknologi penginderaan jauh, serta dukungan logistik seperti bahan bakar dan listrik untuk pangkalan-pangkalan.
Dari pihak TNI AL, Laksamana Ali menyambut baik upaya untuk memperkuat kemitraan dengan Bappenas. Ia menjelaskan, koordinasi tersebut juga mencakup dorongan anggaran bagi Pushidrosal—lembaga hidro-oseanografi TNI AL—untuk mempercepat pemetaan bawah laut yang selama ini cenderung lambat. Hal ini menjadi vital bagi pelayanan navigasi sipil dan militer.
Lebih jauh, diskusi membahas soal modernisasi armada dan optimalisasi infrastruktur laut sebagai bagian dari strategi pertahanan maritim Indonesia. Sinergi antara TNI AL dan pemerintah diyakini membuka jalan bagi kemajuan alutsista dalam negeri dan peningkatan sistem pertahanan nasional .
Sorotan utama pertemuan:
-
Penguatan kemampuan TNI AL
-
Modernisasi armada (kapal patroli, teknologi penginderaan)

-
Peningkatan dukungan logistik (BBM, listrik, pangkalan)
-
-
Kolaborasi strategis
-
Sinkronisasi anggaran dan program antara TNI AL dan Bappenas
-
Dorongan kuat untuk percepatan pemetaan laut melalui Pushidrosal .
-
-
Tujuan jangka panjang
-
Memperkuat kedaulatan maritim
-
Meningkatkan pengelolaan sumber daya laut
-
Membangun pertahanan nasional yang tangguh dan tercatat di dokumen strategis hingga 2045.
-




