Tapanuli Utara – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapanuli Utara, Ny. Neny Angelina JTP Hutabarat Br Purba, memimpin kegiatan monitoring Desa Percontohan 10 Program Pokok PKK tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2025 untuk kategori Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR).
Kegiatan berlangsung di Desa Setia, Kecamatan Pahae Jae, Senin 21 Juli 2025.
Dalam kesempatan itu, Ketua PKK Taput turut menyerahkan bantuan berupa perlengkapan olahraga kepada Karang Taruna Desa Setia sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan pemuda di desa.
Ia menegaskan bahwa kegiatan monitoring ini merupakan bagian dari proses evaluasi atas pembinaan yang sudah dilakukan, sebelum masuk tahap penilaian dari tim Provinsi.
“Supervisi awal sudah kita lakukan pada April lalu. Sekarang kita ingin lihat sejauh mana perkembangan desa setelah diberi pembinaan. Kami harap upaya yang dilakukan Desa Setia ini bisa terus berkelanjutan dan tidak hanya berhenti pada saat penilaian,” ujar Ny. Neny.
Ia juga menekankan bahwa PKK adalah mitra strategis pemerintah dalam pembangunan di tingkat desa. Karena itu, kolaborasi antara PKK, kecamatan, dan perangkat daerah harus terus diperkuat demi mendorong pembangunan yang berkelanjutan.
“Monitoring seperti ini harus menjadi bagian dari budaya kerja. Bukan sekadar formalitas. Koordinasi yang baik akan memudahkan dalam menyelesaikan persoalan di lapangan,” katanya.
Ketua PKK Taput turut mengingatkan agar para kader desa mempraktikkan nilai-nilai lokal dalam kehidupan sehari-hari melalui prinsip 5 Paias: Paias Roham (bersihkan hatimu), Paias Pamatangmu (bersihkan sikap dan perilakumu), Paias Bagasmu (bersihkan rumahmu), Paias Paheanmu (bersihkan peralatanmu), dan Paias Alamanmu (bersihkan lingkunganmu).
Ia juga mendorong warga untuk memanfaatkan lahan pekarangan dengan menanam bunga demi memperindah lingkungan sekitar. Di sisi lain, Dinas Kesehatan dan Puskesmas diminta aktif dalam penanganan stunting, termasuk dengan memanfaatkan bahan lokal seperti daun ubi jalar dan olahan kelor sebagai solusi gizi masyarakat.
Menutup arahannya, Ny. Neny mengajak seluruh kader dan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan, yang mulai terjadi di beberapa kecamatan.
Dalam sesi monitoring, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Satya Dharma, menyampaikan bahwa setiap desa percontohan wajib memiliki perpustakaan desa sebagai bagian dari penguatan karakter anak dan remaja.
“Pola Asuh Anak dan Remaja tidak hanya bicara kesehatan. Tapi juga soal emosi, kemampuan bersosialisasi, dan aspek kompetitif yang harus ditumbuhkan,” tuturnya. (Loksa Situmeang)