Hasil Diskusi Warga dan Pihak SPBU Balimbingan Dihadiri Polisi, Pembelian BBM Pakai Jerigen Dilayani

By Altur - Wednesday, 18 September 2024

Pihak SPBU Balimbingan Berdiskusi Polsek Tanah Jawa, Bersama Media, Grib Tanah Jawa Dan Petani

Simalungun - Polsek Tanah Jawa dan pihak SPBU Balimbingan berdiskusi dengan warga terkait larangan pembelian BBM menggunakan jerigen.

Sebelumnya, sejumlah petani mengeluh karena larangan membeli BBM pakai jerigen menghambat mereka untuk bertani, khususnya untuk menggunakan alat-alat pertanian seperti mesin rumput, traktor tangan dan lainnya.

Sementara dari hasil pertemuan tersebut, disimpulkan bahwa pembelian BBM dengan menggunakan jerigen akhirnya dapat dilayani.

Darwin Simajuntak selaku warga, mengaku sangat bersyukur dengan kebijakan yang ikut diketahui oleh pihak Polsek Tanah Jawa. Menurutnya, warga juga siap memberikan uang tambahan sebesar Rp 5 ribu setiap membeli BBM menggunakan jerigen.

"Kita datang ke sini karena keluhan petani pembeli minyak di galon (SPBU) yang mengganggu aktivitas sehari-hari petani. Kita meminta kepada SPBU untuk memberikan pembeli minyak pakai jerigen supaya ekonomi masyarakat di daerah kita ini tidak bermasalah," ucapnya pada Rabu (18/9/24).

Sementara humas SPBU Balimbingan H Samosir menyampaikan, sesuai hasil pertemuan dengan masyarakat, yang dihadiri kepolisian, maka pembelian BBM menggunakan jerigen dapat dilayani.

"Terima kasih kepada tamu yang hadir dan membuat masukan kepada kami. Untuk ke depannya kita bisa saling membantu dan tak ada lagi permasalahan antara pihak SPBU dan warga," sebutnya sembari berharap hasil diskusi ini bisa menghentikan pemberitaan yang negatif.

Terpisah, anggota DPRD Simalungun Benfri Sinaga berharap pembelian BBM dengan jerigen tidak disertai dengan uang tambahan. Meski begitu, segala pelayanan yang diberikan kepada warga diharapkan bukan mencari siapa yang salah atau siapa yang benar. Terpenting adalah petani dapat beraktifitas dengan baik untuk menjalankan roda ekonomi mereka.

"Kita berkumpul dan berdiskusi karena masyarakat sudah mulai menjerit akibat kelangkaan minyak di kalangan petani. Kita cepat berdiskusi dengan SPBU biar masyarakat jangan terlalu lama menghadapi masalah ini," katanya. (Hendri Sinaga)