Gempa Kembar mengguncang Tapanuli, dan juga gempa susulan lainnya

Taput– Wiayah Tapanuli pada hari ini Selasa(18/03/2025) sebanyak tiga kali diguncang gempa bumi. Menurut laman BMKG,

1. Gempa I (pertama) menurut catatan BMKG terjadi pada Selasa (18/03/2025 ( jam 05:22:40) WIB, berkekuatan Magnitudo (M) 5,5 lokasi pusat (Episenter) gempa terletak pada titik koordinat, 1,99 Lintang Utara (LU) 99,12 Bujur Timur (BT) , atau tepatnya berlokasi 17 KM di Darat Tenggara Tapanuli Utara, di kedalaman (Hiposenter) 10 KM. Getaran gempa tersebut dirasakan di Sibolga III MMI, dan di Tarutung IV-V MMI (Modified Mercalli Intensity).
2. Gempa II (kedua) menurut catatan BMKG terjadi pada Selasa (18/03/2025) jam 05:23:53 berkekuatan Magnitudo (M) 5,6 , lokasi pusat (Episenter) gempa terletak pada titik koordinat, 0,47, Lintang Utara (LU) 98,93 Bujur Timur (BT) , atau tepatnya berlokasi 83 KM di Laut Barat Daya Mandailing Natal di kedalaman (Hiposenter) 109 KM-Getaran gempa tersebut dirasakan di Pinangsori dan Padang Sidempuan III MMI (Modified Mercalli Intensity).
3. Gempa III ( ketiga) menurut catatan BMKG terjadi pada Selasa (18/03/2025) jam 09:16:53 WIB, berkekuatan Magnitudo (M) 3,3, lokasi pusat (Episenter) gempa terletak pada titik koordinat, 1,82 Lintang Utara (LU) 99,14 Bujur Timur (BT) , atau tepatnya berlokasi 28 KM di darat Barat Laut, Tapanuli Selatan, di kedalaman (Hiposenter) 4 KM.-Getaran gempa tersebut dirasakan di Pahae Julu III MMI (Modified Mercalli Intensity).

-Saran BMKG, hati hati kemungkinan adanya gempa susulan.

Baca Juga : Wakil Bupati Tapanuli Utara Tinjau Lokasi Longsor Akibat Gempa, Kerahkan Alat Berat

Menurut BPBD Taput, tersebut disebabkan oleh pergerakan sesar toru dan disusul oleh serangkaian gempa susulan hingga pukul 12:00 WIB. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1.  2,1 SR pada pukul 06:34 WIB
2.  2,2 SR pada pukul 06:35 WIB
3.  2,2 SR pada pukul 06:41 WIB
4.  3,4 SR pada pukul 06:46 WIB
5.  2,0 SR pada pukul 07:47 WIB
6.  2,2 SR pada pukul 07:52 WIB
7.  2,5 SR pada pukul 08:14 WIB
8.  2,4 SR pada pukul 08:17 WIB
9.  2,7 SR pada pukul 09:35 WIB
10.2,5 SR pada pukul 10:42 WIB

Gempa pertama dan kedua terjadi hanya berselang 73 detik, kemudian gempa ketiga menyusul 4 jam kemudian. Menurut BMKG, gempa I dan II adalah gempa kembar atau double earthquake karena kedua gempa bumi tersebut terjadi hampir bersamaan dengan magnitudo yang mirip dan lokasi episenter yang berdekatan.

Pusat (Episenter) gempa pertama berada di darat, 19 kilometer tenggara Tapanuli Utara, sedangkan episenter gempa kedua berlokasi 14 kilometer dari titik pertama.

Akibat gempa tersebut, Wakil Bupati Tapanuli Utara (Taput), Dr. Deni Lumbantoruan, M.Eng, didampingi Kapolres Taput Ernis Sitinjak bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dan Dinas Perumahan dan Pemukiman turun langsung ke lokasi bencana.

Pemerintah Taput bersama TNI, Polri, petugas gabungan, dan masyarakat, bahu-membahu membersihkan material longsor yang menutupi akses jalan nasional dan rumah-rumah warga. “Untuk penanganan pasca-bencana, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara bersama TNI/Polri akan membersihkan lumpur yang menutupi badan jalan dan rumah-rumah warga yang terdampak gempa dan longsor,” ujar Wakil Bupati.

Bupati Tapanuli Utara, JTP Hutabarat, yang saat ini sedang menjalankan tugas di Kota Medan, menyampaikan bahwa sekolah-sekolah di daerah yang terdampak gempa dan longsor diliburkan demi keselamatan.

“Berdasarkan perintah langsung dari Bapak Bupati, anak-anak sekolah disarankan untuk libur, meskipun sedang ujian tengah semester, sebagai langkah antisipasi pasca-gempa bumi,” ujar Denni.

Situasi terkini menunjukkan bahwa akses jalan nasional di Desa Hutabarat Pahae Julu sudah dapat dilalui kendaraan. Namun, jalan menuju Lobu Pining Pahae Julu masih belum dapat dilalui kendaraan dan sedang dalam proses penanganan. Diperkirakan, penanganan akan selesai secepatnya. Petugas gabungan terus melakukan pembersihan material longsor dan lumpur dengan menggunakan alat berat.

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara telah menurunkan tiga unit alat berat untuk membuka kembali akses jalan nasional yang tertutup longsor. Sementara itu, tim reaksi cepat BPBD dikerahkan untuk membersihkan longsor, dan tim Perkim sedang mendata kerusakan rumah-rumah penduduk