F-16 TNI AU Paksa Mendarat Pesawat Asing Tanpa Izin dalam Latihan Hanud Cakra C-25

By Parlindungan - Friday, 04 July 2025
F-16 TNI AU Paksa Mendarat Pesawat Asing Tanpa Izin dalam Latihan Hanud Cakra C-25
F-16 TNI AU Paksa Mendarat Pesawat Asing Tanpa Izin dalam Latihan Hanud Cakra C-25

Banda Aceh — Kesiapsiagaan udara TNI Angkatan Udara kembali diuji dalam simulasi skenario pelanggaran wilayah udara oleh pesawat asing tak dikenal dalam Latihan Pertahanan Udara Nasional bertajuk Hanud Cakra C-25 yang digelar oleh Komando Sektor I (Kosek I).

Dalam latihan tersebut, radar milik Satuan Radar 231 Lhokseumawe dan Satrad 233 Sabang mendeteksi keberadaan sebuah pesawat asing yang memasuki wilayah udara Indonesia tanpa izin resmi. 

Upaya komunikasi awal oleh Pusat Operasi Sektor (Posek) tidak mendapatkan respons dari pesawat tersebut.

Situasi ini langsung ditanggapi cepat oleh Komandan Kosek I, Marsma TNI Imam Subekti, S.T., M.IR., dengan mengerahkan dua unit pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara yang tengah siaga di Lanud Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh. Misi penyergapan (intercept) pun dilaksanakan dengan prosedur standar.

Setelah peringatan melalui komunikasi udara juga diabaikan, pesawat asing tersebut dipaksa untuk mendarat di Pangkalan TNI AU Soewondo, Medan, sebagai bentuk tindakan hukum atas pelanggaran wilayah kedaulatan.

Setibanya di darat, penanganan terhadap pesawat dilakukan oleh unsur gabungan yang terdiri dari CIQ (Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina), Kementerian Kesehatan, serta aparat keamanan bandara. Seluruh prosedur berjalan sesuai protokol penegakan hukum dan pengamanan udara.

Marsma TNI Imam Subekti menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari skenario terstruktur dalam Latihan Hanud Cakra C-25 dan Operasi Gakkumpamwilud, yang bertujuan meningkatkan profesionalisme serta kesiapsiagaan unsur pertahanan udara di wilayah kerja Kosek I.

"Latihan ini penting untuk memastikan seluruh komponen pertahanan udara nasional selalu siap dalam menghadapi ancaman nyata, termasuk pelanggaran oleh pesawat asing," ujar Marsma TNI Imam.

Latihan Hanud Cakra C-25 menjadi wujud nyata komitmen TNI AU dalam menjaga kedaulatan wilayah udara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sejalan dengan semboyan:
“TNI Angkatan Udara – Jauh di Langit, Dekat di Hati.”[]