Semarang – Pemandangan tak biasa terjadi pada Jumat pagi (20/6/2025) di SMA Negeri 15 Semarang. Bukan datang dengan sirine atau alat pemadam, petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang justru datang membawa kepedulian—mengambilkan rapor untuk seorang siswa, Noval, yang mengalami keterbatasan keluarga.
Kisah bermula ketika Noval mengirim pesan langsung ke akun Instagram Sekretaris Damkar Semarang, Ade Bhakti Ariawan.
Dalam pesannya, Noval mengungkapkan bahwa ia tidak dapat mengambil rapor karena sang ayah telah meninggal dan ibunya mengalami gangguan saraf.
“Pak Ade, mau tanya, apa bisa minta tolong Damkar buat ambil rapor, Pak?” tulis Noval, yang membuat Ade terenyuh.
Mengingat tahun sebelumnya rapor Noval diambil tantenya yang kini terkena stroke, Ade merasa perlu turun tangan. Bersama tim rescue, ia datang ke sekolah Noval sekitar pukul 09.00 WIB.
“Kami datang bukan dengan selang air, tapi dengan semangat solidaritas,” ujarnya.
Momen haru terjadi ketika rapor Noval diberikan. Ia tampak menahan tangis saat menceritakan kondisinya. Usai dari SMA 15, tim Damkar pun melanjutkan ke SD Negeri Sambiroto 1, tempat adik Noval bersekolah, untuk mengambilkan rapor sang adik juga.
Ade menegaskan, Damkar Kota Semarang bukan hanya memadamkan api, tapi juga siap membantu masyarakat dalam hal kemanusiaan.
Meski begitu, ia mengingatkan bahwa ada batasan dalam bantuan yang bisa mereka berikan.
“Kalau urusan pribadi seperti utang piutang atau laporan palsu, jelas tidak bisa kami layani,” ucapnya sambil tersenyum.
Ia mengajak masyarakat untuk tidak ragu menghubungi Damkar lewat DM Instagram atau call center resmi jika benar-benar membutuhkan pertolongan.
“Kami akan menilai situasi dan memutuskan sesuai kondisi di lapangan,” katanya tegas.
