Medan — Bupati Tapanuli Utara, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si., M.Si., secara resmi membuka sekaligus menjadi narasumber utama dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bertema “Peningkatan Kapasitas Kepala Desa dan Perangkat Desa Kabupaten Tapanuli Utara Tahun Anggaran 2025” yang diselenggarakan di Hotel Fave, Medan.
Dalam pemaparannya, Bupati menekankan pentingnya peningkatan kapasitas aparatur desa sebagai pilar utama dalam tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.
“Desa adalah pondasi pemerintahan kita. Jika kapasitas Kepala Desa dan perangkatnya kuat, maka pelayanan masyarakat akan lebih optimal dan berdampak langsung pada kesejahteraan warga,” ujar Bupati JTP Hutabarat.
Sinergi Pusat dan Daerah untuk Pembangunan Berkelanjutan
Lebih lanjut, Bupati Taput menggarisbawahi pentingnya sinergi antara visi Pemerintah Pusat dan Daerah, terutama dalam pengelolaan Dana Desa.
Ia menekankan bahwa alokasi Dana Desa untuk ketahanan pangan sebesar 20% harus tepat sasaran dan transparan.
“Pendirian Koperasi Merah Putih harus segera diwujudkan. Selain itu, pengawasan penggunaan Dana Desa juga harus diperkuat. Sekarang saatnya kita bergandengan tangan untuk membangun Tapanuli Utara, meninggalkan perbedaan pasca-pesta demokrasi,” kata Bupati tegas.
Dorong Transformasi Digital dan Profesionalisme Aparatur Desa
Kegiatan ini menjadi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dalam menyiapkan aparatur desa agar lebih adaptif terhadap perkembangan zaman, termasuk dalam menjawab tantangan era digital dan globalisasi.
Acara Bimtek diikuti oleh para Kepala Desa, Sekretaris Desa, serta perangkat desa dari seluruh kecamatan di Tapanuli Utara. Suasana berlangsung dinamis dan interaktif, dipenuhi semangat kolaborasi dan diskusi terbuka mengenai isu-isu strategis pembangunan desa.
Komitmen Terhadap Pelayanan Prima
Bupati juga menegaskan bahwa reformasi birokrasi harus dimulai dari tingkat desa sebagai garda terdepan pelayanan publik. Penguatan kapasitas SDM desa, menurutnya, akan menjadi kunci menuju desa yang mandiri dan berdaya saing.(Loksa Situmeang)