Bupati JTP Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat, Optimis Bangun Harapan Baru dari Silangkitang

By Sehat Siahaan - Wednesday, 06 August 2025
Bupati Tapanuli Utara, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat bersama rombongan saat meninjau kondisi bangunan Balai Latihan Kerja Silangkitang yang akan dialihfungsikan menjadi Sekolah Rakyat, Rabu (6/8/2025). (Foto:Loksa Situmeang/Kabarnas.id)
Bupati Tapanuli Utara, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat bersama rombongan saat meninjau kondisi bangunan Balai Latihan Kerja Silangkitang yang akan dialihfungsikan menjadi Sekolah Rakyat, Rabu (6/8/2025). (Foto:Loksa Situmeang/Kabarnas.id)

Silangkitang–Upaya Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia terus menunjukkan langkah nyata. Bupati Tapanuli Utara, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si., M.Si., didampingi oleh Wakil Bupati Dr. Deni Lumbantoruan, M.Eng., meninjau langsung lokasi Balai Latihan Kerja (BLK) Silangkitang yang direncanakan akan diubah menjadi Sekolah Rakyat, Rabu (6/8/2025).

Dalam kunjungan tersebut, turut hadir unsur Forkopimda, para asisten daerah, pimpinan OPD, serta perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum. 

Rombongan menelusuri kondisi bangunan dan fasilitas yang ada, termasuk sejumlah bagian yang memerlukan perbaikan ringan.

Investasi Pendidikan, Perkuat Ekonomi Lokal
Bupati JTP menyampaikan keyakinannya bahwa pendirian Sekolah Rakyat akan membawa dampak besar, tak hanya bagi dunia pendidikan, tetapi juga bagi perekonomian daerah.

“Dengan membangun Sekolah Rakyat di Tapanuli Utara, perputaran ekonomi lokal akan bergerak. Sekitar Rp200 miliar anggaran pembangunan akan digelontorkan, dan dana ini akan berputar di daerah. Dari kebutuhan material, jasa konstruksi, hingga konsumsi harian pekerja – semua akan berdampak langsung bagi masyarakat sekitar,” ujar Bupati optimis.

Akses Mudah, Pendidikan Merata
Bupati juga menyoroti pentingnya lokasi strategis di Silangkitang, yang dinilai sangat cocok untuk menjadi pusat pendidikan. Kedekatan antara asrama dan lokasi sekolah memungkinkan siswa menempuh perjalanan dengan berjalan kaki, aman, dan tidak melelahkan.

“Lahan ini sangat strategis. Jaraknya tidak jauh dari asrama, anak-anak bisa berjalan kaki dengan nyaman. Ini adalah hal penting agar mereka tetap semangat dan fokus belajar,” ucapnya menambahi.

Komitmen Pemkab dan Dukungan Pusat
Rencana pendirian Sekolah Rakyat ini bukan hanya sebatas wacana. Pemkab Tapanuli Utara berkomitmen untuk terus menjalin koordinasi dengan pemerintah pusat agar proyek ini segera terealisasi.

“Kita akan terus berkoordinasi agar Sekolah Rakyat ini bisa segera berdiri dan memberikan manfaat nyata. Ini adalah bentuk investasi jangka panjang untuk masa depan generasi muda kita,” kata Bupati JTP tegas.

Sekolah Rakyat diharapkan akan menjadi pusat pembelajaran alternatif yang inklusif dan terjangkau, membuka peluang pendidikan yang lebih luas terutama bagi masyarakat pelosok dan kurang mampu.(Loksa Situmeang)