Tarutung, Kabarnas.id - Bupati Taput, JTP Hutabarat dan Wakil Bupati Tapanuli Utara, Deni P Lumbantoruan, bersama Sekretaris Daerah Drs. Henry M.M. Sitompul, M.Si, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Tutur PT Simanjuntak, S.Sos, M.M., serta para pimpinan perusahaan, secara resmi menyerahkan "Bantuan Pendidikan Tahun 2025" kepada mahasiswa berprestasi yang berasal dari 20 perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia.
Program ini dilaksanakan sebagai wujud kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dan berbagai perusahaan melalui mekanisme tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility / CSR).
Tahun ini, total dana yang disalurkan mencapai Rp. 582.257.117, dan diserahkan kepada 774 mahasiswa sebagai penerima bantuan. Besaran bantuan dibagi dalam dua kategori:
A. Kategori I: 117 mahasiswa masing‑masing menerima Rp 1.000.000
(di antaranya kuliah di UGM, ITB, UI, UNAIR, IPD, UNDIP, UB, UNPAD, UNS, UNHAS)
B. Kategori II: 657 mahasiswa masing‑masing menerima Rp .700.000
(di antaranya kuliah di ITS, USU, UNIMED, UPI, UM, UNSRI, UNRI, ITERA, UNUD, UNILA)
Beberapa perusahaan yang turut berkontribusi lewat program CSR ini antara lain:
1. PT Bank Sumut Cabang Tarutung
2. PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
3. Sarulla Operations Limited (SOL)
4. PT Gading Energi Prima
5. PT Anugerah Bumimegah Energi
6. PT Partogi Hidro Energi
7. PT Sumatera Specialty Coffees
8. PT Hero Global Investment
9. PT Sihulambu Sumber Energi
10. PT Sumatera Pembangkit Mandiri
Bupati Tapanuli Utara menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua perusahaan yang telah mendukung program ini, serta menyatakan bahwa inisiatif ini menegaskan sinergi antara pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing.
Dengan adanya bantuan ini, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara berharap mahasiswa penerima dapat semakin termotivasi untuk mempertahankan prestasi dan kelak turut memberi kontribusi nyata bagi pembangunan daerah. (Loksa Situmeang)